Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Dalam penerapan new normal tentunya tidak dilakukan dengan semaunya. Dipastikan ada aturan yang perlu dijadikan pedoman. Untuk itu World Health Organization (WHO) memberikan panduan untuk penerapan new normal diantaranya transmisi covid-19 telah dikendalikan.
Kemudian pencegahan di tempat kerja, jaga jarak, penyediaan fasilitas cuci tangan dan etiket pernafasan misal penggunaan masker. Risiko penyebaran imported cased dapat dikendalikan serta masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam masa transisi ini.
Pemkot Bontang yang akan menerapkan new normal telah menetapkan 4 point dalam relaksasi tahap pertama untuk fase 1 dan 2 new normal akan dimuai pada tanggal 1-30 Juni 2020.
Dengan membuka kembali OPD pelayanan publik, tempat ibadah, tempat umum seperti rumah makan, cafe, kuliner, taman, tempat olah raga, salon, SPA, serta tahapan kegiatan KPU dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan Covid-19 dengan jaga jarak, menggunakan masker, dan cuci tangan.
“Kunci keberhasilan dari relaksasi ini adalah kedisiplinan dan pengawasan. Disiplin menerapkan protokol kesehatan, pengawasan oleh aparat sipil bersama masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang dr. Bahauddin dalam press relese, Sabtu (30/5/2020).
New normal berarti harus ada perilaku baru dalam melawan Covid-19. Masyarakat harus mulai membiasakan hidup normal baru dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun, jaga jarak fisik, pakai masker, menghindari kerumunan sehingga dapat produktif kembali namun tetap aman dari Covid-19.
“Keluarga adalah basis perubahan perilaku secara mendasar. Memastikan semua anggota keluarga patuh kepada protokol kesehatan berarti melindungi keluarga sendiri, melindungi orang lain, dan lebih jauh lagi melindungi masyarakat Indonesia,” pesannya.
