Samarinda, Natmed.id – Dalam rangka merayakan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) H Rudy Mas’ud atau akrab disapa Harum menyerahkan seekor sapi kurban kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Minggu (16/6/2024).
Setelah disembelih, daging sapi kurban itu secara simbolis diserahkan oleh Ketua PWI Kaltim Abdurrahman Amin kepada Bendahara DPD Golkar Kaltim Nidya Listiyono di Jalan Wijaya Kusuma Samarinda, Selasa (18/6/2024).
Penyerahan sapi kurban ini merupakan bagian dari upaya Partai Golkar untuk bersinergi dengan media dan jurnalis di Kaltim. Dalam kesempatan tersebut, Nidya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PWI Kaltim dan Abdurrahman Amin sebagai ketua organisasi profesi tersebut.
“Saya mewakili Ketua Harum yang saat ini masih melaksanakan ibadah haji, sehingga kami memberikan satu ekor sapi untuk kurban khusus kepada PWI Kaltim,” tutur Nidya.
“Semoga ini bisa bermanfaat dan menjadi amal ibadah kita bersama serta bisa diberikan kepada teman-teman yang membutuhkan,” sambungnya.
Nidya juga menekankan pentingnya sinergi antara Partai Golkar dan media dalam membangun Kaltim dan Indonesia secara umum.
Ia berharap PWI Kaltim dan para jurnalis dapat terus memberikan berita yang aktual dan faktual serta meningkatkan kompetensi mereka baik dalam hal soft skill maupun hard skill.
“Ini bentuk sinergitas, bentuk kerja sama dan akselerasi dengan teman-teman dari media, khususnya PWI Kaltim. Kita harus terus bersinergi dalam membangun Kaltim dan Indonesia,” imbuhnya.
“Terlebih dengan adanya proyek besar IKN (Ibu Kota Nusantara), banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, peningkatan SDM jurnalis di Kaltim sangat penting,” tambah Nidya.
Penyerahan sapi kurban dengan berat 100 kilogram tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan antara Partai Golkar Kaltim dan PWI Kaltim. Selain itu, menjadi momentum untuk terus bekerja sama dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan kualitas pemberitaan.
“Selamat Iduladha,” tutup Nidya dalam penyerahan simbolis tersebut.