Samarinda, Natmed.id – Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) ke kantor Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS), Selasa (21/5/2024).
Dalam hal ini, Isran Noor Hadi Mulyadi menjadi kandidat ketiga yang mengembalikan formulir pendaftaran setelah Mahyuddin dan Rudy Mas’ud. Dalam sambutannya, Isran menyampaikan harapannya agar PKS kembali mendukungnya seperti pada Pilkada 2018 lalu.
“Kami berharap PKS dapat mengusung kami kembali. Keputusan ada di DPP, tapi DPW PKS Kaltim pasti lebih memahami situasi di sini,” ujarnya.
Ketua DPW PKS Kaltim Dedi Kurniadi menyambut baik kedatangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi yang mengincar dukungan untuk maju sebagai calon Gubernur Kaltim periode 2024-2029.
Isran Noor dan Hadi Mulyadi adalah pasangan petahana yang berupaya meraih kesempatan kedua memimpin Kaltim. “Semua yang mendaftar memiliki potensi yang sama, tergantung pada hasil evaluasi kami dari data yang sudah kami kumpulkan melalui wawancara dan formulir yang mereka isi,” ujar Dedi.
DPW PKS akan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum mengajukan nama-nama calon ke DPP PKS untuk dipertimbangkan sebagai calon gubernur.
“Semua pendaftar memiliki peluang yang sama. Keputusan biasanya keluar sebelum pendaftaran resmi dimulai pada bulan Agustus. Kami harap sebelum Agustus sudah ada kejelasan,” tambah Dedi.
Ia juga menekankan bahwa proses penentuan calon gubernur oleh DPP PKS memerlukan waktu yang cukup panjang. Hal ini karena banyaknya pemilihan yang harus ditangani di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Untuk pemilihan gubernur sendiri, terdapat 38 provinsi yang harus ditangani DPP. Dengan demikian, DPW PKS Kaltim berusaha mendapatkan slot waktu yang lebih cepat dalam proses ini.
Terkait kader yang keluar dari partai, Dedi menyatakan bahwa PKS tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Yang bersangkutan sudah punya tempat sendiri, dan kami tidak menggugat apa-apa,“ ungkap Dedi.
“Kompetisi berjalan seperti biasa. Jika ada catatan penting, kami tidak akan menutupi dari DPP karena mereka sudah mengetahui situasi tersebut,” jelasnya.
DPW PKS Kaltim berkomitmen menjalankan proses seleksi calon gubernur secara objektif dan transparan. Tujuannya, memastikan bahwa calon yang diusung benar-benar representatif dan memiliki potensi terbaik untuk memimpin Kaltim ke depan.