Samarinda, Natmed.id – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi irigasi pertanian yang belum berfungsi optimal di beberapa daerah.
Kondisi ini seperti yang terjadi di Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang. Dalam Rapat Paripurna Ke-41 yang dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Sutomo Jabir meminta perhatian serius terhadap sektor pertanian yang memiliki potensi besar di Kaltim.
“Saya meminta agar sistem irigasi dapat berjalan dengan baik. Terutama di daerah seperti Berau dan Kutim yang beberapa aset irigasi milik Pemprov Kaltim belum berfungsi optimal,” tegasnya, Kamis (16/11/2023).
Aset irigasi itu, seperti Semurut, Labanan, dan Kaliorang yang belum mendapatkan perhatian memadai dari pemerintah provinsi. Dalam kesempatan itu, Sutomo Jabir mendesak Pemprov Kaltim khususnya Pj Gubernur Kaltim untuk mengalokasikan dana dari APBD guna perbaikan infrastruktur irigasi pertanian tersebut.
“Selain pembangunan jalan, kita perlu memberikan perhatian pada potensi pertanian yang luas. Irigasi pertanian yang baik sangat penting untuk meningkatkan produksi padi dan memastikan ketersediaan air bagi tanaman,” ungkapnya.
Politikus PKB ini menegaskan pentingnya optimalisasi lahan pertanian dan mencegah penelantaran yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Hal ini juga menjadi salah satu dukungan baginya terhadap program ketahanan pangan yang digenjot Pemprov Kaltim.
“Jangan sampai lahan pertanian terbengkalai dan dikuasai oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya.
