Samarinda, Natmed.id – Dalam upaya mengendalikan inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kalimantan Timur (TPID Kaltim) turun ke lapangan. Tujuannya, menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan hal ini dalam rapat koordinasi tindak lanjut dari arahan Presiden yang berlangsung pada (30/10/2023).
“Pentingnya kita menjaga dan mengendalikan inflasi di daerah, Presiden Joko Widodo meminta agar TPID yang sudah dibentuk baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota turun ke lapangan untuk mengecek dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok,” ungkap Akmal Malik.
Ia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi upaya Gubernur Kaltim sebelumnya, Isran Noor. Hal ini karena telah turun ke lapangan untuk meninjau pasar, seperti Pasar Merdeka Samarinda pada bulan September lalu.
Presiden menginginkan agar TPID di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota terus berkolaborasi untuk menjaga stok dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok guna mengendalikan inflasi di Kaltim.
“Presiden menyampaikan terus lakukan hal-hal baik seperti ini agar inflasi di Kaltim, baik di Samarinda maupun di daerah lainnya bisa dikendalikan dengan baik melalui kolaborasi dan sinergitas dinas terkait lainnya dalam menjaga stok dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok,” tegasnya.
Selain itu, Akmal Malik menyoroti potensi pertanian dan peternakan di Kaltim yang memerlukan dukungan kebijakan dari kepala daerah. Ia mendorong dinas terkait untuk mengembangkan sentra-sentra produksi kebutuhan holtikultura.
Upaya ini dengan melibatkan pemerintah kabupaten dan kota seperti Panajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) serta daerah lainnya di Kaltim. Dengan pengembangan sentra-sentra pertanian dan holtikultura ini, diharapkan Kaltim tidak lagi tergantung pada pasokan dari daerah lain di luar wilayahnya, sehingga dapat mengurangi inflasi di daerah tersebut.
Langkah-langkah ini merupakan upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kalimantan Timur.
“Dengan pengembangan sentra-sentra pertanian dan holtikultura di daerah, ke depan kita tidak lagi ketergantungan dengan daerah lain di luar Kaltim terkait pasokan kebutuhan komoditi dan hal itu juga dapat menurunkan inflasi kita di Kaltim,” pungkasnya.