National Media Nusantara
DKP3 BONTANG

Rumitnya Budidaya Benur Udang Windu, Tak Heran Harganya Ratusan Ribu

Reporter: Emmi – Editor: Redaksi

Bontang, Natmed.id – Hasil panen sebanyak 530 ribu benur udang windu di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI) Tanjug Laut. Tentu tak lepas jerih payah petugas merawat dan memberi pakan setiap hari. Budidaya benur udang windu memang sulit dan rumit.

Staf pengelolaan benur udang windu BBI Tanjung Laut, Chairul Amin, Kamis (16/4/2020), mengungkapkan membudidayakan benur udang windu bisa memakan waktu 3-4 bulan. Baru bisa dijual belikan. Karenanya, BBI Tanjung Laut menggunakan benur alami. Artinya tidak perlu lagi membudidayakan induk betina dan jantan.

“Kita hanya beli induk yang siap bertelur. Jadi prosesnya tidak lama. Kalau pakai betina jantan, pasti lama dan banyak keluar biaya,” jelasnya.

Lanjutnya, pakan untuk benur udang windu harus kualitas baik. “Tingkat kerumitan budidaya udang ini bukan main. Harus dijaga pakannya. Tidak boleh sembarangan,” ungkapnya.

Diakui, harga udang windu dapat mencapai ratusan ribu per kilogram. “Harga udang windu itu mahal. Tergantung dari ukuran udang,” ujarnya di gudang budidaya udang di BBI Tanjung Laut Bontang.

Related posts

Produk Pangan Organik Lokal Harus Siap Bersaing dengan Produk Luar

natmed

150 Unggas Terjangkit Flu Burung, Puskeswan Bontang Lakukan Sterilisasi

natmed

Bontang Bakal Kembangkan Benih Ikan Air Tawar

natmed