National Media Nusantara
Ekonomi

OJK Fokus Bentuk TPAKD di Seluruh Provinsi

Jakarta,Natmed.id – Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), menunjukkan korelasi positif dengan peningkatan indeks inklusi keuangan di pedesaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi, menjawab pertanyaan, di sela-sela seminar ASEAN Fest 2023, di Jakarta Convention Centre (JCC) Kamis (24/8/2023).

Dampaknya, kata Friderica, terlihat pada berkurangnya kesenjangan inklusi keuangan di wilayah pedesaan dan perkotaan.

Karenanya, OJK secara konsisten terus berinovasi untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di seluruh daerah, dengan fokus utama di pedesaan.

Sementara dalam seminar, Friderica mengatakan, salah satu inisiatif yang dilakukan OJK adalah pembentukan TPAKD. Kini TPAKD sudah terbentuk sebanyak 495 di 34 provinsi.

Bicara lebih jauh tentang Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) dijelaskan, sesuai survei nasional 2022, indeks inklusi keuangan di pedesaan meningkat dari 68,49 persen pada 2019 menjadi 82,7 persen pada 2022.

Begitu juga di perkotaaan, inklusi keuangan meningkat ddari 83,6 persen di 2019 menjadi 86,7 persen pada 2022.

Peningkatan yang signifikan ini, lanjutnya, menjadi indikator mempersempit indeks inklusi keuangan antara pedesaan dan perkotaan dari 15 persen menjadi hanya 4 persen pada 2022.

Berpulang pada kondisi yang ada, Fredirica mengatakan keuangan masih menjadi salah satu isu prioritas dalam pembangunan ekonomi ASEAN, yang didukung para pemimpin masing-masing negara.

“OJK secara konsisten terus berinovasi, mendorong percepatan dalam inklusi keuangan di seluruh Indonesia, utamanya di pedesaan,”jelasnya.

Related posts

Wamendag Temukan Harga Minyak Goreng Lebih Dari Harga HET

Nediawati

Pemerintah Harus Bisa Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia

Muhammad

Choirul Huda Nilai Kafe yang Gelar Live Musik Masih Wajar

Aditya Lesmana