Samarinda,Natmed.id – Kurangnya SMP negeri di wilayah Samarinda Seberang undang keprihatinan Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Ahmat Sopian Noor. karena menyulitkan orang tua yang ingin memasukkan anak mereka ke sekolah negeri.
Adanya sistem zonasi untuk masuk ke sekolah di lingkungan tempat tinggal siswa, membuat orang tua terpaksa memasukkan anak mereka ke sekolah swasta.
Orang tua siswa mengeluhkan perbedaan besar biaya yang harus dikeluarkan di sekolah swasta tersebut. Sopian meminta Pemerintah Kota Samarinda, terutama Dinas Pendidikan Kota Samarinda dapat mencari solusi mengatasi hal ini.
“Dalam zonasi, masih ada daerah tertentu yang tidak termasuk dalam zona sekolah. Hal ini menjadi masalah karena banyak siswa yang kesulitan melanjutkan pendidikan jika mereka tidak termasuk dalam zonasi tersebut,” ujar Sopian pekan lalu.
“Pemerintah terkait, terutama Dinas Pendidikan harus mencari solusi untuk mengatasi masalah ini dan memberikan solusi bagi adik-adik dan anak-anak kita di Samarinda Seberang,” tuturnya.
Ia menyampaikan komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan di Kota Samarinda sangat diperlukan.
“Masalah ini bukan hanya sebatas lahan, tetapi juga tergantung pada keseriusan dan komitmen kita untuk memajukan dunia pendidikan. Sejauh mana kita berkomitmen dan menginginkan kemajuan dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.
Sopian menjelaskan bahwa usulan membuat gedung sekolah baru telah diajukan dalam pertemuan dan hearing sebelumnya. Namun, belum dapat terealisasi karena terkendala anggaran.
Pemerintah Kota Samarinda perlu mempertimbangkan dan menyisihkan anggaran untuk pembangunan sekolah baru, terutama SMP.
“Kita sudah mengajukan dalam hearing lalu, tapi memang kendalanya masih anggaran,”tandasnya.