National Media Nusantara
DPRD KUTIM

Masyarakat Kutim Diimbau Tak Bakar Lahan

Kutim,Natmed.id – .Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur Yusuf T Silambi meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas membakar hutan dan lahan guna mengantisipasi dampak yang lebih buruk, sehubungan cuaca panas ekstrem melanda Indonesia beberapa waktu terakhir.

Yusuf tidak menginginkan jika Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah salah satu daerah penyumbang meningkatnya suhu panas yang melanda Indonesia dan juga melanda beberapa negara di Asia.

“Saya harap kebakaran hutan jangan terulang lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya kepada awak media, Selasa (2/5/2023).

Menurutnya, pembakaran hutan menjadi tradisi masyarakat dalam membuka lahan atau kebun, dengan meningkatnya hawa panas dapat memicu kebakaran hebat jika tradisi itu masih dilakukan.

Maka dari itu masyarakat diminta menggunakan alternatif lain dalam membuka lahan dengan menjadikan rumput liar dan sejenisnya menjadi pupuk tanaman.

“Saya imbau kepada masyarakat, untuk sekarang dan ke depannya tidak lagi membakar hutan dan lahan. Khususnya area hutan lindung. Jangan kita memperparah keadaan lagi,” harap Yusuf.

Ia juga meminta masyarakat untuk menjaga diri dari sengatan sinar matahari khususnya saat berada di luar ruangan. Masyarakat harus banyak mengonsumsi air mineral sesuai dengan anjuran dokter untuk menghindari dehidrasi serta harus menghindari kontak langsung sinar matahari.

“Harus jaga kesehatan, perbanyak konsumsi air. Hindari paparan langsung sinar matahari,” saran Yusuf.

Ia juga mengingatkan bahwa perlu mewaspadai jika muncul beberapa gejala seperti keringat berlebih, rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat, kulit terlihat pucat, pusing saat beraktivitas di luar ruangan. Masyarakat diminta segera mencari tempat berteduh..

Related posts

Kenaikan Pendapatan APBD Kutim Harus Untuk Kepentingan Masyarakat

Arifanza

Arfan Sebut Pembuatan Sumur Bor Tetap Berjalan

Aras Febri

Dewan Desak Pemkab Kutim Agar Proyek Multiyears Segera Bergerak

Aras Febri