Samarinda,Natmed.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022 dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan santunan tersebut secara langsung kepada 200 anak-anak dari tujuh yayasan/panti asuhan dan 100 orang anak-anak non muslim di Odah Etam Komplek Gubernur Kaltim jalan Gajah Mada, Kamis (28/4/2022).
Santunan ini berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) Kaltim.
Dikatakan Kadisdikbud Kaltim Anwar Sanusi, Hardiknas yang jatuh pada tanggal 2 Mei ini bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri.
Oleh sebab itu, peringatan Hardiknas dipercepat dengan memberikan santunan kepada anak yatim-piatu, anak non muslim kurang mampu, anak-anak terdampak Covid-19 dan panti jompo.
“Makna Hardiknas pada hari ini ingin mengembalikan merdeka belajar kepada guru-guru yang ada di seluruh Indonesia. Sedangkan temanya adalah Disdikbud berbagi,” ungkapnya.
Sementara itu, pemberian santunan kali ini dirasa Gubernur Isran Noor sebagai bagian dari kepedulian Pemerintah dan berbagi kebahagian selama bulan suci Ramadan.
Menurutnya, kegiatan ini menandai kepedulian pemerintah kepada masyarakat dan genarasi muda, tidak terkecuali bagi anak-anak dari non muslim.
Orang nomor satu di Benua Etam itu pun menegaskan bahwa Pemerintah tidak pernah membeda-bedakan keyakinan dan agama warganya, entah itu muslim atau pun non muslim, termasuk suku dan ras warna kulit serta budayanya.
“Mau yang beragama Islam, Nasrani, bahkan Yahudi sekalipun. Saya akan hormati sama seperti yang lain. Sepanjang dia berada di Negara ini, warga di daerah ini, maka wajib dilindungi dan dipenuhi hak-haknya,” tegasnya.
Sebaliknya, Gubernur Isran Noor meminta masyarakat terutama generasi muda sebagai generasi penerus bangsa agar saling menghargai dan menghormati antar sesama demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tidak bolah curang, tidak boleh menghina, tidak boleh meremehkan dan merendahkan orang lain,” ujarnya.