National Media Nusantara
Kalimantan Timur

38 Orang Jadi Korban Ricuh Aksi di DPRD Kaltim, Mayoritas Mahasiswa

Teks: Peserta aksi dievakuasi ke posko kesehatan darurat setelah mengalami sesak napas dan luka ringan saat bentrokan terjadi

Samarinda, Natmed.id – Ricuh unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur, Senin, 1 September 2025 mengakibatkan 38 orang mengalami gangguan kesehatan dan luka-luka. Dari jumlah tersebut, 36 orang berasal dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil, sementara dua lainnya adalah anggota kepolisian.


Aksi yang awalnya berlangsung kondusif berubah ricuh setelah massa menolak membubarkan diri usai magrib. Aparat kepolisian terpaksa menggunakan water cannon dan tembakan gas air mata untuk memukul mundur massa. Demonstran membalas dengan lemparan batu dan botol air mineral, sehingga dua polisi ikut menjadi korban.

“Satu dari anggota Samapta dan satu lagi dari Humas. Keduanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Hermina,” ujar Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar.

Taruna Samarinda mencatat total 36 korban dari pihak massa aksi. Penanganan dilakukan di tiga posko kesehatan darurat yang didirikan di sekitar lokasi aksi.

Ketua Taruna Samarinda, Joko Iswanto, merinci korban terbanyak ditangani di Posko 1 halaman Kantor PU dengan total 31 mahasiswa. Dari jumlah itu, 22 dirawat di posko, empat dirujuk ke Klinik Islamic, dua dipulangkan, dua dirujuk ke RSUD AW Sjahranie, dan satu ke RS Hermina.

“Keluhan yang kami tangani mulai dari sesak napas, pusing, asma, terkena gas air mata, hingga luka akibat benda tumpul, tapi semua sudah dapat penanganan medis sejak kemarin,” jelas Joko.

Di Posko 2 yang berada di Gedung DPRD Kaltim, seorang mahasiswa dirujuk ke RS Hermina, sementara di Posko 3 Gedung Dekonsep, empat mahasiswa mendapat perawatan langsung di tempat.

Penanganan medis melibatkan 23 relawan Taruna Samarinda, PMI, Samarinda Siaga 112, RSUD AW Sjahranie, RS Hermina, RS Atma Husada, RS Mata Kaltim, serta Dinas Kesehatan provinsi dan kota.

Situasi baru mereda setelah aparat berhasil memukul mundur massa pada pukul 19.30 Wita. Jalan di sekitar Gedung DPRD Kaltim kembali steril setelah kerumunan bubar.

Related posts

Pemprov Kaltim Tawarkan Kerja Sama ke Polandia

Febiana

PT AMP Buka Lowongan Satpam untuk TRASFO di IKN

Aminah

Sabani Resmi Menjabat Sekdaprov Kaltim

natmed

You cannot copy content of this page