Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Menindaklanjuti persoalan 52 eks karyawan PT Kaltim Equator yang sudah bertahun-tahun tak kunjung tuntas, Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris akan menemui Direktur PT Pupuk Kaltim. Hal tersebut merupakan langkah untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
“Selasa pekan depan kami berkunjung ke PKT selaku induk perusahaan. Mudahan ada solusi atau arahan dari direkturnya,” kata Agus Haris yang ditemui usai rapat di Ruang Rapat lll Sekretariat DPRD Bontang Jalan Moh Roem, Bontang Lestari, Selasa (3/11/2020).
Dikatakan politikus Gerindra ini bahwa jika nantinya belum ditemukan solusi, maka permasalahan tersebut akan dikembalikan kepada eks karyawan, sebab DPRD Bontang telah memfasilitasi masalah tersebut begitu lama.
“Bertemu dengan direktur PKT adalah upaya terakhir dari DPRD. Setelah itu kasus ini dilimpahkan ke pengacara eks karyawan,” ungkapnya.
Selain itu, Agus Haris menyayangkan sikap PT KNE selaku pemegang saham mayoritas PT Kaltim Equator.
“Ya terkesan berbelit-belit dalam penyelesaian hak eks karyawan. Padahal sudah ada hasil putusan PHI yang memvonis PT Kaltim Equator harus membayar pesangon karyawan yang di-PHK. Selain itu, hasil RUPS para pemegang saham PT Kaltim Equator pada 2014 lalu telah menyediakan anggaran Rp5 miliar untuk menuntaskan pesangon eks karyawan. Namun hingga kini belum terealisasi,” terangnya.
Sementara itu, Sutara, perwakilan eks karyawan PT Kaltim Equator menyatakan bahwa akan melakukan demo besar-besaran setiap Minggu jika tuntutannya tidak menemukan titik kejelasan.
Tak berhenti di situ pihaknya juga akan melaporkan hal tersebut kepada Kejaksaan Negeri Bontang.
“Kami akan demo mulai dari bundaran monumen PKT hingga kantor PT KNE jika tidak ada kejelasan. Kami juga adukan ke Kejaksaan Negeri Bontang, tentunya didampingi dengan pengacara yang telah ditunjuk,” pungkasnya.