Samarinda, Natmed.id – Hari pertama Ramadan 1445 H disambut dengan kegembiraan di Samarinda, khususnya di Masjid Jami’ Jabal Nur. Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, meresmikan pembukaan Pasar Ramadan di masjid tersebut, Selasa (12/3/2024).
Dalam sambutannya, Rusmadi mengungkapkan kebahagiannya atas terselenggaranya Pasar Ramadan di masjid tersebut. “Saya sangat gembira melihat masjid ini mengadakan Pasar Ramadan,” katanya.
Rusmadi sebelumnya sempat meragukan lokasi pasar Ramadan tersebut karena keterbatasan ruang di sekitar masjid.
“Saya agak bingung dengan lokasinya, karena kadang-kadang ibadah salat lima waktu saja bisa menyebabkan kemacetan dan mengganggu lalu lintas,” ungkapnya
“Namun, saya senang melihat bahwa lahan di sekitar masjid dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tambahnya
ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami’ Jabal Nur dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) yang telah menyelenggarakan Pasar Ramadan tersebut.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas koordinasi yang baik antara DKM dan IRMA dalam menyelenggarakan Pasar Ramadan ini,” ujarnya.
Menurut Rusmadi, Pasar Ramadan tidak hanya menjadi peluang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antarwarga.
“Pasar ini tidak hanya akan meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga memberdayakan pelaku UMKM dan memastikan makanan khas Ramadan tetap tersedia,” tambahnya.
Selain itu, Pasar Ramadan juga menjadi fokus perhatian karena seringkali menyebabkan kemacetan akibat tingginya jumlah pengunjung.
Ia juga berharap bahwa Pasar Ramadan Masjid Jami’ Jabal Nur dapat mengurangi kemacetan dengan menarik pengunjung dari pasar lainnya.
Rusmadi juga memberikan pesan kepada pengurus dan pengelola pasar untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di sekitar pasar agar pengunjung merasa nyaman.
Pasar Ramadan di Masjid Jami’ Jabal Nur akan buka hingga pukul 19.00 WITA dan akan berlangsung hingga tanggal 20 Ramadan. Saat ini, terdapat 13 stan yang telah disediakan oleh panitia dengan biaya sewa sebesar 20.000/hari.
Para pelaku UMKM menjual berbagai macam makanan ringan dan berat, serta santapan khas bulan Ramadan seperti sop buah, kue jendral mabok, dan kue sari panganten.
Dengan pembukaan Pasar Ramadan ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan suasana Ramadan yang penuh berkah sambil mendukung prekonomian lokal.
