Samarinda, Natmed.id – Ketua Bidang Politik, Kebijakan Publik dan Ketenagakerjaan ika unmul, Viko Januardhy meminta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) menyaring kembali persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Kita berharap Kemenpan RB sebelum membuat teknis kebijakan dan syarat-syarat pendaftaran rekrutmen CPNS di IKN untuk mendengarkan aspirasi yang berkembang untuk formulasi kebijakan,” ujar Viko pada Sabtu, (23/3/2024).
Mengungkapkan hal tersebut, ia mengacu pada salah satu persyaratan minimal TOEFL 500 yang dinilai memiliki standar cukup tinggi.
“Semisalnya syarat minimal TOEFL 500, sebaiknya di afirmasi. Syarat TOEFL minimal 500 sama seperti mendaftar menjadi mahasiswa S3 di UGM,” tegasnya.
Mempersiapkan IKN yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, pendaftaran CPNS sebagai salah satu struktur penting menjadi upaya seleksi yang efektif. Hal ini untuk mendapatkan bibit unggul pemuda Kaltim yang berdaya saing dan memiliki kemampuan yang mumpuni.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa dalam mempersiapkan pemerintah di IKN nantinya akan membuka peluang luas sarjana di perguruan tinggi Kaltim mengabdikan pengetahuannya.
“Menjelang pemindahan IKN dan penyelenggaraan pemerintahan IKN, Pemerintahan Daerah Khusus IKN, dan Kementerian-Kementerian RI di IKN, menjadi peluang bagi sarjana-sarjana dari perguruan tinggi di Kaltim untuk mengisi,” ungkapnya.
Viko menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang memudahkan akses jalan baik dari kota menuju IKN maupun kabupaten-kabupaten di Kaltim.
“Sebenarnya IKN ada di halaman depan Kaltim. IKN relatif dekat dengan adanya pembangunan jalan tol menuju IKN,” jelasnya.
Dengan adanya alternatif transportasi yang memadai, memudahkan pekerja dalam menempuh perjalanan. Namun, IKN sendiri juga menyediakan rusun untuk tempat tinggal pekerja IKN.
“Aparatur di IKN akan diberikan tempat tinggal berupa rusun dan masyarakat Kaltim bekerja di sana ke depan dapat pulang pergi dari rumahnya misal dari Samarinda – IKN, Balikpapan – IKN tiap hari atau memilih tinggal di rusun IKN,” imbuhnya.
Pertambahan masyarakat Kaltim menjadi aparatur IKN akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kaltim serta mampu mewujudkan perekonomian yang meningkat.
“Jika empat belas ribu ASN IKN dari Kaltim membelanjakan sebagian pendapatannya di Kaltim, akan ada puluhan miliar rupiah setiap bulan masuk ke Kaltim dan ini dari APBN,” pungkasnya.