National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Tujuh Pilar Transformasi Kesehatan dari Menkes RI di HKN

Tujuh Pilar Transformasi Kesehatan dari Menkes RI di HKN

Samarinda, Natmed.id – Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 Tahun 2023 di Kalimantan Timur (Kaltim) berlangsung di GOR 27 September Universitas Mulawarman Samarinda, Senin (13/11/2023). Dalam kegiatan itu, Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik bertindak selaku inspektur upacara.

Dalam pidatonya, Akmal Malik menyampaikan pesan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin kepada seluruh insan kesehatan Kaltim. Menurutnya, transformasi kesehatan merupakan fondasi penting dalam membangun masa depan yang lebih cerah dan makmur bagi negara Indonesia.

Transformasi kesehatan adalah proses perubahan dan perbaikan dalam sistem perawatan kesehatan. Tujuannya, meningkatkan kualitas, aksesibilitas, efisiensi, dan hasil kesehatan bagi individu dan populasi. Transformasi kesehatan sendiri mencakup berbagai aspek, termasuk sistem perawatan kesehatan, teknologi medis, praktik klinis, manajemen data, dan pendidikan kesehatan.

Menkes RI ini menyebutkan terdapat tujuh pilar dalam transformasi kesehatan untuk mecapai visi Indonesia maju. Pilar pertama, yakni transformasi layanan primer dari fokus mengobati menuju pencegahan.
Kedua, transformasi layanan rujukan, dari rujukan yang susah menjadi mudah. Ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan dari bergantung ke luar negeri menjadi mandiri.

“Gunakan produk-produk medis dan non-medis produksi dalam negeri. Penuhi kebutuhan medis melalui pembinaan produksi medis di negeri sendiri,” ujar Akmal Malik membacakan sambutan tertulis Menkes RI Budi Gunadi Sadikin.

Sedangkan pilar keempat, yaitu transformasi pembiayaan kesehatan dari tidak efesien menjadi transparan dan efektif. Kelima, transformasi pemenuhan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang merata di seluruh daerah.

“Kami mendorong perangkat daerah untuk mendidik putra-putri daerah sebagai langkah pemenuhan SDM kesehatan di daerah,” tuturnya.

Pilar keenam, transformasi teknologi kesehatan dari manual menuju digital. Sedangkan untuk pilar ketujuh, yakni transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa transformasi insan kesehatan. Menutup pesannya, Budi Gunadi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh insan kesehatan yang telah bersama-sama membangun peningkatan kesehatan di Indonesia.

“Saya mengapresiasi kepada sepuruh insan kesehatan yang berusaha membangun kesehatan di Indonesia. Kepada para insan medis, non medis, akademisi kesehatan, pejabat pemerintah, pejabat daerah, kader, relawan dan masyarakat yang berkontribusi untuk menyehatkan putra-putri bangsa,” tutupnya.

Related posts

Perda RTRWP Kaltim Menjadi Pertama Terintegrasi Dengan IKN 

Muhammad

Sekda Dorong Pemimpin Melek Digitalisasi

Irawati

Akmal Malik Tekankan Anggaran Kesehatan Minimal 10 Persen

Intan