National Media Nusantara
Politik

Tujuh Fraksi DPRD Kaltim Laporkan Hasil Reses: Infrastruktur dan Layanan Dasar Masih Jadi Keluhan Utama

Teks: Sidang Paripurna ke-48, penyampaian laporan reses dari tujuh perwakilan fraksi DPRD Kaltim

Samarinda, Natmed.id – Tujuh Fraksi DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan laporan hasil reses atau aspirasi masyarakat masa sidang III tahun 2025 dalam Rapat Paripurna ke-48.

Teks: Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana

Hasil penyerapan aspirasi menunjukkan persoalan infrastruktur dan layanan dasar masih menjadi keluhan utama masyarakat di berbagai daerah pemilihan.

Reses yang dilaksanakan pada 24 Oktober-11 November 2025 tersebut merupakan amanat Keputusan DPRD Kaltim Nomor 44 Tahun 2025, yang mewajibkan anggota dewan bertemu konstituen secara langsung dan melaporkan hasilnya secara tertulis melalui masing-masing fraksi.

Tujuh fraksi yang menyampaikan laporan diantaranya Golkar, Gerindra, PKS, PDI Perjuangan, PKB, PAN-Nasdem, serta Demokrat-PPP. Hampir seluruh laporan menegaskan bahwa persoalan jalan rusak, jembatan yang memerlukan perbaikan, serta ketersediaan layanan kesehatan dan pendidikan masih menjadi agenda utama masyarakat.

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana, mengatakan bahwa pola aspirasi masyarakat relatif tidak berubah dari masa ke masa karena masalah dasarnya belum tertangani secara menyeluruh.

“Setahun tiga kali masa reses, sebenarnya rata-rata sama saja. Infrastruktur, pendidikan, kesehatan, jalan, jembatan itu memang isinya. Hampir semua fraksi sama,” ujarnya usai paripurna, Senin, 1 Desember 2025.

Yenni menambahkan bahwa masyarakat tetap menempatkan layanan dasar dan peningkatan ekonomi sebagai prioritas aspirasi.

“Intinya kesehatan untuk masyarakat dan bagaimana targetnya untuk ekonomi meningkat,” katanya.

Salah satu hal yang juga muncul dalam reses ialah kekhawatiran masyarakat terhadap menurunnya transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat sebesar Rp6,19 triliun.

Namun menurut Yenni, penurunan tersebut tidak berdampak pada teknis pelaksanaan reses, melainkan lebih dirasakan langsung oleh masyarakat pada sisi pelayanan dan program pembangunan.

“Terkait TKD sebenarnya tidak berpengaruh pada reses. Yang berpengaruh sebenarnya ke masyarakat dari hasil yang berkurang Rp 6,19 triliun. Tapi dengan kebijakan pemerintah yang baru, saya yakin pasti ada solusi yang baik untuk masyarakat,” tegasnya.

Ia memastikan seluruh Anggota DPRD Kaltim telah menyelesaikan reses tepat waktu sebelum penutupan akhir tahun.

“Alhamdulillah, semua anggota DPRD sudah menyelesaikan resesnya. Lima puluh lima anggota selesai semuanya, kita tutup akhir tahun,” jelasnya.

Laporan dari ketujuh fraksi tersebut selanjutnya menjadi dasar penting dalam pembahasan prioritas pembangunan dan penyusunan anggaran bersama pemerintah daerah untuk tahun anggaran berikutnya.

Related posts

Rekan Sejawat Dukung Nidya Listiyono Maju di Pilkada Kota Samarinda

Irawati

Tak Sepakat Pemberlakuan Jam Malam, Agus Haris Minta Pemkot Kaji ulang

natmed

2022 Golkar Bontang Gaspol Persiapan Pilpres

Phandu