National Media Nusantara
Diskominfo Kaltim

Titik Blankspot Kaltim Masih Ada, Hadirnya IKN Membantu Memperluas Jangkauan Internet

Blankspot

Samarinda, Natmed.id – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, mengungkapkan bahwa data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023, sekitar 30 persen titik blankspot masih ada di Benua Etam.

Faisal memaparkan bahwa data terbaru untuk tahun 2024 belum tersedia karena keterbatasan data yang diperoleh dari diskominfo setempat.

Namun demikian, menurut Faisal, dari sisi akses internet melalui kabel fiber optic, masih terdapat 28 persen titik yang belum terjangkau.

“Blank spot itu berarti yang seluler. Kalau internet kabel fiber optic, data terakhir masih 28 persen lagi yang belum terjangkau,” ungkap Faisal

Hal ini disampaikan dalam acara Jumpa Pers Penyampaian Survey Penetrasi Internet 2024 di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Samarinda, pada Rabu (3/4/2024).

Faisal juga menjelaskan bahwa kendala geografis di Kaltim menyebabkan sulitnya pemasangan kabel, meskipun koneksi internet kabel memiliki keunggulan dalam kestabilan dan biaya yang lebih rendah.

“Hambatan yang di kaltim secara geografi itu luas, jadi tidak mudah tarik kabel, tapi itu memang lebih kuat, stabil internetnya dan lebih murah tapi karena luas wilayah kita yang besar jadi belum tercapai, ”

Faisal juga menyoroti bahwa pada tahun sebelumnya, target untuk menghapus blankspot pada tahun 2024 telah ditetapkan, namun karena beberapa kendala di pusat, target tersebut harus ditunda.

“Tahun lalu targetnya sebenarnya 2024 itu bebas Blankspot, tapi karena di pusat ada musibah , belum tau jadi targetnya mundur,”

Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagian wilayah seperti PPU, Paser, Kukar, dan Kubar sudah tercover dengan baik.

“tapi kita beruntung dengan adanya IKN, setidaknya dijalur IKN , PPU, Paser Sebagian Kukar dan Kubar Itu tercover,”

Faisal yang merupakan Kadiskominfo menerangkan bahwa upaya pemerintah pusat dalam membangun 50 tower IKN dalam dua tahun terakhir telah memberikan dampak positif.

“2 tahun ini Pak Isran (Gubernur Kaltim periode 2018-2023) sudah beri perintah walaupun kewenangan tidak dari kami, jadi kami bantu di desa. 2021 ada 35 desa kita buka akses via fiber optic, kemudian kemarin ada 55 desa dan tahun ini rencananya sekitar 40 desa,” pungkasnya

Meskipun demikian, Faisal menegaskan bahwa fokus provinsi adalah membantu wilayah utara, seperti Kutim, Berau, dan Mahulu, dengan kebijakan yang diinisiasi oleh Gubernur Kaltim.

Dalam konteks ini, Faisal menyatakan bahwa meskipun bukan bagian dari tugas pokoknya terkait telekomunikasi, pihaknya tetap membantu atas perintah Gubernur Kaltim untuk memastikan konektivitas yang lebih baik di daerah tersebut.

Related posts

Muhammad Faisal Dinobatkan Sebagai Tokoh Peduli Penyiaran di Kaltim Dinobatkan Sebagai Tokoh Peduli Penyiaran di Kaltim

Intan

Pemprov Kaltim Targetkan Tingkat Kemiskinan 2 Persen

Nediawati

Penerimaan Daerah dari APBN Meningkat, Perekonomian di Kaltim Diharapkan Tumbuh

Laras