
Samarinda,Natmed.id – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Nidya Listiyono menilai, perlu seluruh masyarakat untuk selalu merawat wawasan kebangsaan pada generasi muda, khususnya kalangan pelajar.
“Hari ini kesekian kalinya kita melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan untuk terus menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air pada generasi muda. Kita akan menyasar semua sekolah di Samarinda,” ujar Nidya Listiyono kepada wartawan usai kegiatan sosial wawasan kebangsaan di SMA Negeri 1 Samarinda, Jumat (4/11/2022).
Ia mengatakan peran pemerintah untuk terus merawat wawasan kebangsaan masyarakat Indonesia perlu dijaga. Untuk itu, pihaknya membantu Pemerintah Provinsi Kaltim khususnya Badan Kesbangpol dalam mensosialisasikan wawasan kebangsaan agar terus hidup di dalam diri masyarakat Indonesia.
Ditambahkannya, generasi muda kalangan pelajar saat ini menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memastikan keberlangsungan negara kita. Semangat pemuda sebagai penggerak untuk mensosialisasikan wawasan kebangsaan mulai lingkup keluarga, antar masyarakat, bangsa hingga negara.
Kata Nidya Listiyono, sapaan akrabnya Tio itu, kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan ini harus terus dirawat dalam diri masyarakat selama nafas masih dikandung badan sehingga jangan sampai rasa nasionalisme dan cinta negara terdegradasi pada bangsa kita.
“Ke depannya kita akan terus mendorong dunia pendidikan untuk menggalakkan wawasan kebangsaan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Samarinda, I Putu Suberata, S.pd, M.pd. menyampaikan apresiasi kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Kaltim. Sosialisasi tersebut jelas memberikan input yang positif kepada anak didik.
Ia mengharapkan ragam pola sosialisasi wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh pemerintah serta lembaga lainnya bisa masif dilakukan pada dunia pendidikan., karena globalisasi dan kemajuan zaman mulai menghabiskan sedikit demi sedikit wawasan kebangsaan pelajar.
“Mereka mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah berkaitan dengan wawasan kebangsaan, sehingga ingatan mengenai nasionalisme dan tanah air selalu hidup dalam ingatan mereka,” ujar Putu.