Samarinda,Natmed.id – Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (Sekjen APJII) Pusat Zulfadly Syam menyatakan bahwa tingkat penggunaan internet di Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2024 mencapai 80,6 persen.
Dari persentase itu, jumlah penduduk yang telah terkoneksi internet mencapai 3,1 juta jiwa. Zulfadly Syam menggarisbawahi bahwa tingkat penetrasi internet di Kaltim menunjukkan perkembangan yang sangat positif.
“Secara tingkat penetrasi internet di wilayah Kaltim ini sangat baik,” ujar Zulfadly saat jumpa pers yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informasi.
Pertemuan itu membahas penyampaian survei penetrasi internet 2024 di Kaltim yang digelar di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Samarinda, Rabu (3/4/2024)
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital dan kesadaran akan keamanan cyber sebagai upaya untuk mengatasi kerentanan di dunia maya
“Tingkat penetrasinya sudah sangat baik, tetapi kita perlu meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan keamanan cyber agar masyarakat di Kaltim lebih peduli terhadap kerentanan yang terjadi di dunia cyber.” Jelas Zulfadly.
Selanjutnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, H.M Faisal menanggapi bahwa hasil survei tersebut memberikan gambaran yang memuaskan tentang tingkat literasi digital di Kaltim
“Tingkat penetrasi Kaltim bagus, ini menandakan tingkat literasi digital Kaltim juga bagus. Jadi ada hoaks sedikit-sedikit itu wajar, tapi yang terpenting setiap tahun progressnya membaik,” ungkapnya.
Faisal juga menegaskan bahwa meski tantangan dalam mengatasi hoaks di Kaltim tidaklah mudah.
Namun, dengan populasi yang lebih kecil dibandingkan Jawa, mereka optimis dapat mengatasi masalah tersebut. Caranya melalui pemberian pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.
Dengan demikian, hasil survei ini menunjukkan bahwa Kaltim telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penetrasi internet dan literasi digital.
Sementara, upaya terus dilakukan untuk mengurangi penyebaran hoaks dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan cyber.