National Media Nusantara
Jatim

Tim DVI Jatim Ungkap Identitas Empat Korban Ponpes Al Khoziny

Surabaya, Natmed.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali mengumumkan hasil terbaru proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo. Sebanyak empat kantong jenazah berhasil dikenali setelah melalui pemeriksaan forensik dan uji DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan pembaruan ini merupakan lanjutan dari identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya oleh Tim DVI. “Hari ini Tim DVI berhasil mengidentifikasi empat kantong jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny,” ujar Kombes Abast dalam konferensi pers, Selasa 14 Oktober 2025 malam.

Di kesempatan yang sama, Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes Pol M Khusnan Marzuki menjelaskan, empat kantong tersebut terdiri dari tiga jenazah utuh dan satu bagian tubuh. “Proses ini dilakukan dengan kombinasi uji DNA, medis, dan pencocokan properti milik korban,” terangnya.

Adapun hasil identifikasi menunjukkan identitas korban pertama adalah Ubay Dinhai Azkal Askia (15), asal Sampang, M Muhfi Alfian (16), warga Buduran, Sidoarjo, Abdul Halim (16), warga Kenjeran, Surabaya, serta satu bagian tubuh yang cocok dengan korban selamat atas nama Nur Ahmad Ramatulloh.

Kombes Khusnan menuturkan, hingga kini Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi total 58 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima. “Masih ada lima kantong jenazah yang belum dikenali dan sedang kami proses secara intensif,” tambahnya.

Menurut data kepolisian, dari 63 korban yang sebelumnya dilaporkan hilang, masih terdapat lima orang yang belum ditemukan. Pihak DVI memastikan seluruh proses identifikasi dilakukan dengan metode ilmiah demi memberikan kepastian kepada keluarga korban.

“Semoga amal ibadah adik-adik kami diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ucap Kombes Khusnan sembari menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para keluarga. Ia juga mengungkapkan bahwa pemeriksaan DNA turut dilakukan pada korban selamat yang menjalani amputasi untuk memastikan kecocokan identitas.

Dengan tambahan empat identifikasi baru ini, Polda Jawa Timur menegaskan komitmennya menuntaskan proses identifikasi seluruh korban. Upaya ini diharapkan memberikan kejelasan bagi keluarga yang masih menunggu kabar kepastian nasib anggota keluarganya.

Related posts

Evakuasi Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny, Tim SAR Intensif Bersihkan Puing

Sahal

Cegah Gangguan Kamtibmas, Babinsa dan Warga Ambal Ambil Galakkan Ronda

Sahal

Babinsa dan Warga Desa Tutur Kompak, Jaga Malam Lewat Siskamling

Sahal