Samarinda,Natmed.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Timur (DPMPTSP Kaltim) menargetkan realisasi investasi sekitar Rp76 triliun pada 2024 ini.
Nominal tersebut mengalami peningkatan Rp11,5 trilun atau lebih dari 10 persen dari realisasi investasi senilai Rp64,5 triliun pada 2023.
Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan sejumlah rencana strategis untuk mencapai target tersebut. Salah satunya dengan fokus melakukan pengawasan terhadap 260 perusahaan yang telah menjalin kerja sama sebelumnya.
“Kami memiliki target sebesar Rp76,01 triliun untuk pengawasan investasi di tahun 2024. Target ini juga menjadi sasaran Pemerintah Provinsi Kaltim,” ujar Puguh dalam jumpa pers di Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Jumat (16/2/2024).
Ia menekankan, proporsi perusahaan yang menjadi fokus pengawasan, dengan 40 persen berada di sektor pertambangan dan migas dan 60 persen pada sektor nonmigas.
Menyikapi pencapaian target yang ambisius ini, Puguh menegaskan upaya untuk memaksimalkan dukungan seluruh stakeholder terkait di tingkat kabupaten/kota. Hal ini termasuk melakukan pengembangan perizinan usaha terintegrasi.
“Pencapaian ini jauh lebih besar dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Untuk mencapai target ini, kami akan memperkuat kerja sama dengan para stakeholder di tingkat kabupaten/kota, termasuk MPP (mal pelayanan publik),” ungkapnya.
Selain pengawasan terhadap perusahaan, DPMPTSP Kaltim juga aktif dalam berbagai kegiatan terkait investasi, seperti Mahakam Investment Forum, Regional Investment Forum, hingga BIMP EAGA.
Dalam menjaga kualitas pelayanan publik, terutama dalam pengembangan sistem perizinan berusaha terintegrasi, DPMPTSP Kaltim, sebagai partner Online Single Submission (OSS), terus berupaya menjangkau pelaku usaha di berbagai sektor terkait.
“Dalam pengembangan OSS, kami berupaya menjangkau pelaku usaha di berbagai sektor terkait agar lebih maksimal,” tandasnya.