Diskominfo Kukar

Taman eks Tanjong Ikon Baru Tenggarong Pikat Warga Kaltim

Kukar, Natmed.id – Di tengah denyut kehidupan kota yang terus bergerak, Taman eks Tanjong hadir sebagai oase baru di jantung Tenggarong. Ruang terbuka hijau (RTH) ini resmi dibuka kembali oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) setelah direvitalisasi total.

Sejak hari pertama buka, antusiasme warga langsung terasa. Ratusan warga memadati kawasan Taman eks Tanjong, menjadikannya ruang rekreasi yang menyatukan berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, orang tua, pedagang, hingga komunitas lokal.

Namun, di balik tampilan Taman eks Tanjong yang kini lebih tertata dan estetis, tersimpan visi yang lebih besar.

Bagi Bupati Kukar Edi Damansyah, taman tersebut bukan sekadar ruang publik biasa. Ia melihatnya sebagai simbol dari wajah baru Tenggarong, yakni kota yang tumbuh lewat kerja sama dan kesadaran kolektif warganya.

“Tamannya sudah dibuka. Ini bukan hanya ruang hijau, tapi salah satu ikon Kota Tenggarong yang kita bangun dan jaga bersama,” ungkap Edi, saat ditemui wartawan, Minggu, 6 April 2025.

Dalam pandangannya, taman ini adalah tempat yang bisa digunakan masyarakat untuk merasakan kenyamanan. Selain itu, berinteraksi secara sehat, dan menjalankan aktivitas ekonomi secara tertib.

Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan zona khusus bagi pelaku UMKM. Pemetaan ini untuk menjadikan fungsi taman tetap terjaga tanpa menghilangkan semangat ekonomi kerakyatan.

Edi tidak menutup mata terhadap peristiwa yang pernah terjadi di taman tersebut. Salah satunya, konflik antar pelaku usaha yang sempat mencoreng suasana. Ia menyampaikan hal itu dengan gaya khasnya, menyelipkan candaan yang menyentil kesadaran.

“Kalau mau bejagur (berkelahi), tempatnya bukan di sini. Sudah ada ring-nya sendiri. Jangan ganggu kenyamanan pengunjung,” katanya, seraya menegaskan pentingnya tertib sosial di ruang publik.

Apresiasi pun berdatangan. Bukan hanya dari masyarakat Kukar, tapi juga dari luar daerah. Warga Samarinda dan Balikpapan yang sempat berkunjung, disebut Edi, memuji penataan taman yang kini lebih nyaman dan modern.

Bagi Edi, ini bukti nyata bahwa kerja gotong royong antara pemerintah dan warga benar-benar membuahkan hasil.

“Orang luar pun mengakui, taman kita bagus, tertata. Ini hasil kerja kolaboratif yang patut kita jaga bersama,” ucapnya.

Soal pengelolaan parkir yang sebelumnya menjadi sorotan, Edi menjelaskan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk mengambil alih pengaturan teknis di lapangan.

Ia menilai ini penting untuk menjamin keteraturan sekaligus menjaga wajah taman tetap ramah bagi semua pengunjung.

“Sudah kami minta Dishub yang atur dulu. Nanti, dibangun kerja bersama agar lebih tertib,” tandasnya.

Kini, Taman eks Tanjong tak hanya menjadi ruang bersantai. Fasilitas ini menjelma menjadi ruang pertemuan gagasan, interaksi sosial, dan refleksi tentang pentingnya keterbukaan dan kolaborasi. (Adv)

Related posts

Setiap Pagi, Indonesia Raya Berkumandang di Kantor Desa Rapak Lambur

Aminah

Sangasanga Kembangkan Kota Juang Lewat Sistem Barcode

natmed

Gedung Pelayanan Publik di Kota Bangun Darat Butuh Perbaikan

Aminah

Leave a Comment

You cannot copy content of this page