Bontang,Natmed.id – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Sumaryono meminta kepada Pemkot Bontang untuk tidak menghentikan aktivitas pasar selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlangsung.
Demikian disampaikan Sumaryono saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama dengan Gabungan Komisi DPRD Bontang beserta dinas terkait lainnya di Gedung Sekretariat Gedung DPRD Kota Bontang, Senin (12/7/2021).
Sumaryono berharap dengan adanya kebijakan PPKM Darurat tidak mempengaruhi distribusi pangan.
Hal ini lantaran persoalan pangan sangat dominan dan sensitif karena berdampak langsung kepada masyarakat.
“Maka saya minta untuk pasar tidak ditutup agar tidak berimbas pada gejolak harga,” kata Sumaryono.
Diakui Sumaryono bahwa pasar mempengaruhi roda ekonomi di daerah dan pasar juga menjadi tempat distribusi pangan agar pemenuhan kebutuhan masyarakat tidak terganggu, maka pasar tetap beroperasi, tetapi harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Saya harap tidak ada penutupan pasar seperti PPKM sebelumnya,” ungkap Sumaryono.
Politikus PPP ini berharap agar masyarakat serta pedagang dapat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan terus menjalankan anjuran pemerintah.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bontang Zulkifli mengatakan bahwa sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 pada poin kedua huruf c angka 4 tertuang bahwa kegiatan akses untuk restoran, supermarket dan pasar swalayan diperbolehkan dengan ketentuan pembatasan jam operasional sampai pukul 20.00 Wita dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
“Pasar untuk saat ini tidak ditutup, akan tetapi tetap dianjurkan menerapkan protokol kesehatan ketat,” tandasnya.
