Samarinda, Natmed.id – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) akan menggelar perayaan ulang tahun ke-2 yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Perayaan yang rencananya digelar selama dua hari sebelum HPN ini akan dihadiri Ketua Umum JMSI Teguh Santosa serta pengurus dari masing-masing daerah di seluruh Indonesia, termasuk Kaltim.
Ketua JMSI Kaltim Mohammad Sukri membeberkan, nantinya beberapa tokoh berpengaruh yang ada di Indonesia akan menjadi pembicara pada perayaan HUT JMSI ke-2 di Hotel Kubra, Kota Kendari.
Sosok tersebut antara lain Ketua KPK RI, Firli Bahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Ketua Umum HIPMI Mardani H Maming, dan sejumlah pembicara lokal lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sukri menyebutkan alasan perayaan HUT JMSI digelar bersamaan dengan HPN ini dikarenakan organisasi perusahaan pers tersebut lahir pada tanggal 8 Februari di Banjarmasin, sehari sebelum perayaan HPN yang jatuh pada tanggal 9 Februari.
Oleh sebab itu, HUT JMSI akan selalu beriringan dengan perayaan HPN. Dan dalam perayaannya, JMSI akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
“Saya akan membawa misi kami di daerah, mengingat IKN ada di sini. Bagaimana pun media harus terlibat, apapun yang diperlukan harus dipersiapkan mulai sekarang. Sehingga akan ada kombinasi antara pusat dan daerah,” ucapnya.
Persiapan yang dilakukan pun dengan menggelar sejumlah pelatihan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) mumpuni, terutama mereka yang berprofesi sebagai wartawan atau jurnalis.
“Nanti JMSI Kaltim akan menyiapkan pelatihan dan menggelar uji kompetensi wartawan (UKW), kita harus menyiapkan segala sesuatunya dalam menyambut IKN ini,” tegasnya.
Walau usia JMSI masih terhitung belia, Bos Media Siber Indonesia Network Group itu, berharap agar organisasi perusahaan pers ini mampu membantu serta memberikan kontribusi nyata untuk ekosistem pers profesional di Indonesia.
“Perusahaan pers harus mulai hal tersebut dari sekarang, jika tidak maka perusahaan pers yang belum siap akan tergulung dengan sendirinya. Aturan atau pun kebijakan yang ada harus ditaati agar kita menjadi perusahaan pers profesional dan sehat,” harapnya.
JMSI diharapkan menjadi organisasi yang bisa mengayomi serta menciptakan perusahaan pers yang sehat dan baik. Sebagai organisasi baru, tentunya ada banyak hal yang perlu diperbaiki.
“Akan tetapi dengan keyakinan, kerja, kerja dan kerja akan memberikan solusi agar JMSI bisa terlihat nyata,” ujarnya.