Surabaya, Natmed.id – Untuk pengembangan kelembagaan dan implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi–Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) menggandeng Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jawa Timur.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Stikosa AWS yang diwakili Ketuanya Meithiana Indrasari Yunus dengan Ketua JMSI Jatim Eko Pamuji, Kamis (21/10/2021).
Meithiana Indrasari Yunus yang akrab dipanggil Mei menerangkan bahwa MBKM merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai ilmu yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
“Dengan terjalinnya kerja sama ini, kami berharap JMSI dapat membantu kampus dalam pengembangan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat menambah kemampuan mahasiswa di bidang jurnalistik dengan organiasi JMSI Jawa Timur tentunya,” terang Mei.
Dia mengatakan dengan adanya konsep MBKM ini mahasiswa akan lebih banyak ke luar kampus dengan masuk ke dunia industri media antara enam bulan hingga satu tahun.
“Harapannya anak didik kami bisa masuk ke industri media dari member JMSI Jawa Timur. Karena media-media yang tergabung dalam JMSI sudah terverifikasi Dewan Pers sehingga secara profesional legalitas tidak diragukan,” ucapnya.
Sementara itu, keinginan dari Stikosa AWS bekerja sama dengan JMSI Jawa Timur mendapat sambutan baik dari Eko Pamuji. Mengingat anggota JMSI yang beranggotakan 25 media ini sangat berkompeten dijadikan tempat bagi mahasiswa dalam menimba ilmu jurnalistik.
“Seperti yang dikatakan Bu Mei, media-media anggota JMSI semua sudah terverifikasi baik secara administrasi dan faktual oleh Dewan Pers. Jadi mari kita bekerja sama. Mari jadikan media kita ini menjadi laboratorium Stikosa AWS baik sebagai institusi maupun mahasiswanya dalam meningkatkan kemampuan dasar jurnalistik,” ujar Eko.
Eko menjelaskan, bahwa kerja jurnalistik tidak cukup hanya pintar, tapi juga intelektual, selain juga tidak kalah juga memiliki fisik yang kuat.
“Karena kerja jurnalistik pasti akan banyak dilakukan di lapangan,” tegasnya.
Eko juga menegaskan, menjalin kerja sama dengan JMSI, harapannya Stikosa AWS yang selama ini dikenal sebagai kampus yang mampu menghasilkan wartawan-wartawan yang memiliki kompetensi di bidang jurnalistik.
“Maka kompetensinya akan semakin meningkat dengan adanya kerja sama ini,” tutupnya.