National Media Nusantara
DPRD Kaltim

Sigit Tegaskan Pentingnya Aplikator Daring Lokal sebagai Solusi dan Peluang Ekonomi

Teks: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo

Samarinda, natmed.id – Anggota DPRD Kalimantan Timur Sigit Wibowo menegaskan pentingnya langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam membentuk aplikator transportasi daring lokal melalui badan usaha milik daerah (BUMD).

Menurutnya, inisiatif tersebut merupakan jawaban atas keresahan para pengemudi transportasi daring yang selama ini merasa kurang diuntungkan oleh aplikator skala nasional.

Selain itu, ia menilai rencana ini membuka ruang besar bagi daerah untuk memperkuat perekonomian, khususnya sektor usaha kecil dan menengah.

“Ini langkah maju yang layak didukung. Gagasan ini sejalan dengan semangat efisiensi pelayanan publik sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah,” ujar Sigit, Rabu, 9 Juli 2025.

Ia berpendapat bahwa, kehadiran aplikator lokal bukan semata urusan teknologi digital atau moda transportasi modern. Ia melihat skema ini sebagai simpul penting yang bisa menghubungkan banyak sektor sekaligus.

Transportasi daring yang dikelola oleh BUMD, kata dia, tidak hanya bisa difokuskan pada layanan angkutan penumpang, tetapi juga diperluas ke berbagai layanan lain seperti pengantaran makanan, logistik barang, hingga pengiriman barang antar-kelurahan.

“Misalnya, nanti bukan hanya ojek online penumpang. Bisa juga dikembangkan ke layanan antar makanan, logistik barang, sampai kurir antar-kelurahan. Itu bisa dikelola anak usaha BUMD,” jelasnya.

Pentingnya kontrol tarif, jaminan perlindungan terhadap mitra pengemudi, serta kemungkinan integrasi dengan layanan publik lainnya juga menjadi poin perhatian Sigit.

Ia menekankan bahwa lewat BUMD, pemerintah daerah memiliki ruang lebih luas untuk mengatur dan memastikan ekosistem transportasi daring berjalan adil dan berpihak pada masyarakat.

“Kalau perusahaan swasta bisa bikin dan berkembang, kenapa pemerintah daerah tidak bisa? Apalagi ini BUMD. Kalau sistemnya bagus dan dikelola profesional, pasti bisa menghasilkan keuntungan besar untuk daerah,” tegasnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, juga menyinggung bahwa model serupa telah mulai diterapkan di beberapa daerah lain dan terbukti memberikan dampak positif, terutama dalam mendorong kemandirian daerah dalam sektor transportasi digital.

Kaltim, sebut Sigit, tidak seharusnya hanya menjadi penonton dalam era pertumbuhan ekonomi digital yang begitu pesat.

Meski demikian, Sigit mengingatkan agar pemerintah tidak semata terfokus pada pengembangan aplikasi sebagai produk digital. Ia menggarisbawahi pentingnya penguatan sumber daya manusia dan sistem pendukung lain seperti pelatihan pengemudi, perlindungan kerja, serta peningkatan kualitas layanan kepada konsumen.

“Jangan cuma bicara aplikasi. Kita juga harus pikirkan pelatihan sopir, perlindungan kerja, serta kualitas layanan ke konsumen. Kalau semua itu bisa dijawab, saya yakin masyarakat Kaltim akan tertarik,” tuturnya.

Tak hanya soal layanan transportasi, Sigit juga mengaitkan hadirnya aplikator daring lokal dengan peluang mendukung pelaku UMKM. Dalam banyak kasus, pelaku usaha kecil kesulitan mengakses jalur distribusi barang yang efisien dan terjangkau. Kehadiran sistem transportasi berbasis digital lokal yang terintegrasi dinilainya mampu menjadi solusi terhadap kendala tersebut.

“Ini bisa jadi solusi bagi UMKM. Selama ini banyak UMKM kesulitan kirim barang, mahal, atau tidak terjangkau. Kalau transportasi daring lokal berjalan, akses mereka akan lebih luas dan biaya logistik bisa ditekan,” tambahnya.

Sigit menyampaikan harapannya agar gagasan pendirian aplikator transportasi daring lokal tidak hanya berhenti pada tataran rencana semata, melainkan benar-benar diwujudkan dalam bentuk implementasi yang nyata.

Untuk itu, Ia menekankan pentingnya langkah lanjutan dari pemerintah untuk segera masuk ke tahap eksekusi secara serius, disertai perencanaan yang matang serta pelibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.

Menurutnya, apabila pemerintah menunjukkan keseriusan, membangun sistem yang terstruktur, dan melibatkan masyarakat secara langsung, maka aplikator lokal tersebut berpotensi besar untuk berhasil.

Sebab, ia meyakini bahwa keberhasilan itu tidak hanya akan mendorong kemandirian daerah di sektor transportasi digital, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan para pengemudi.

 

Related posts

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Mendorong Pemprov Tertibkan Aset Daerah

Intan

Rusman Dukung Pembangunan RS Korpri di Sempaja

Febiana

Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,95 Persen Triwulan Pertama Tahun 2023

Nediawati

You cannot copy content of this page