Samarinda, Natmed.id – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat Terintegrasi SMAN 16 Samarinda, Selasa 30 September 2025.

Rudy menegaskan MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum penting untuk mencetak generasi emas yang berkarakter, disiplin, dan siap menghadapi masa depan.
“Atas nama pemerintah provinsi kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyiapkan kegiatan ini. MPLS adalah awal perjalanan panjang siswa untuk membangun semangat belajar, rasa percaya diri, serta memperluas persaudaraan,” kata Rudy.
Rudy juga menyoroti kesiapan sarana pendukung, termasuk fasilitas asrama dan ruang kelas. Ia menyebutkan, gedung sekretariat eks Dispora dengan 289 tempat tidur berpendingin udara dapat dimanfaatkan untuk mendukung sistem boarding school.
“Anak-anak perlu bergerak supaya badan sehat dan disiplin. Akses bisa dibuka, tidak harus permanen, yang penting bisa dilalui. Pagi olahraga, pulang sekolah juga olahraga. Dengan begitu hidup lebih masif dan sehat,” ujarnya.
Gubernur berpesan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh sekolah, melainkan oleh pola pikir (mindset) dan disiplin individu. Ia mendorong siswa untuk bercita-cita tinggi sejak dini.
“Untuk sukses pertama itu adalah mindset. Jangan pernah bercita-cita mengalir seperti air, karena kalau mengalir ke comberan, jadinya keruh. Cita-citakanlah setinggi langit, minimal jatuh di antara bintang,” pesannya.
Rudy mengingatkan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Ia mendorong siswa agar berani keluar dari zona nyaman dan membangun karakter kuat melalui semangat pantang menyerah.
“Pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi ruang pembentukan karakter. Dengan karakter kuat, kalian akan mampu menghadapi perubahan zaman yang cepat,” tambahnya.
Ia juga berpesan kepada guru agar membimbing siswa dengan kesabaran dan keteladanan, serta menciptakan suasana belajar yang ramah dan menyenangkan. Kepada orang tua, Rudy menekankan pentingnya komunikasi dengan sekolah demi mendukung tumbuh kembang anak.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, mengatakan proses perekrutan siswa masih terus berjalan. Hingga batas waktu MPLS tahap 1, pihaknya tetap membuka kesempatan bagi pendaftar baru.
“Sekiranya nanti banyak yang berminat, masih ada ruang kelas maupun asrama yang bisa dipinjamkan, termasuk fasilitas eks Dispora. Ke depan, kami upayakan pembangunan permanen. Ada opsi lahan di Bukit Biru, tapi dari sisi kontur cukup sulit dan biayanya besar. Jadi, kita maksimalkan dulu yang ada di sini,” jelas Andi.
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan pembangunan fasilitas permanen bisa segera dilakukan, meski kemungkinan baru terealisasi tahun depan.
“Harapannya, sekolah rakyat ini bisa segera mandiri dan permanen, agar lebih optimal mendukung pendidikan generasi emas Kaltim,” pungkasnya.