National Media Nusantara
Pendidikan

Sekolah Rakyat Kaltim Jalani MPLS Dua Pekan, Lanjut Matrikulasi Tiga Bulan

Teks: Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak

Samarinda, Natmed.id – Program Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kalimantan Timur mulai menjalankan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan sebelum memasuki tahap matrikulasi selama tiga bulan.

Teks: Kegiatan MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi di SMAN 16 Samarinda

Skema ini disiapkan untuk membantu siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah, agar dapat beradaptasi dengan lingkungan belajar baru.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan MPLS diperlukan agar siswa lebih cepat menyesuaikan diri dengan aturan serta suasana sekolah.

“Setelah dua minggu MPLS, dilanjutkan matrikulasi sekitar tiga bulan. Tujuannya agar siswa bisa menerima pendidikan sesuai jenjangnya,” ucapnya usai menghadiri MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi di SMAN 16 Samarinda pada Selasa 30 September 2025.

Andi menjelaskan, peserta di tingkat SD tidak semuanya dimulai dari kelas satu. Beberapa masuk di kelas dua hingga enam karena direkrut dari anak-anak yang sebelumnya putus sekolah. “Misalnya ada yang dulu berhenti di kelas tiga, maka nanti dimasukkan lagi sesuai jenjang terakhir. Kalau SMA semua siswa baru, jadi lulusan SMP,” terangnya.

Menurutnya, tahap matrikulasi menjadi bagian penting untuk mengurangi kesenjangan antarsiswa. Sebab, latar belakang peserta sangat beragam, baik dari sisi keluarga maupun pengalaman pendidikan.

“Ada yang sudah lama tidak sekolah, ada yang baru berhenti. Maka butuh waktu untuk memulihkan semangat belajar dan kepercayaan diri mereka,” jelasnya.

Selain itu, Dinsos Kaltim memastikan rekrutmen siswa masih terbuka. Sasaran utama adalah anak-anak dari keluarga miskin yang masuk kategori desil 1 dan 2, namun masih dimungkinkan hingga desil 5.

“Kesempatan ini benar-benar untuk mereka yang kurang mampu. Jangan sampai justru anak dari keluarga mampu ikut masuk,” tegas Andi.

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat dirancang agar setara dengan sekolah unggulan, baik dari sisi kualitas akademik, pendidikan karakter, maupun keterampilan. Program ini juga diharapkan memberi ruang bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mengakses pendidikan yang layak.

“Pendidikan di Sekolah Rakyat tidak hanya akademik, tapi juga menanamkan karakter, kepemimpinan, dan jiwa wirausaha. Dengan begitu, mereka tidak kalah dengan lulusan sekolah unggulan,” ujar Andi.

Related posts

Masa Kerja Pansus Pendidikan Kaltim Akan Diperpanjang hingga Akhir 2025

Aminah

PPDB di SMAN 16 Samarinda Tanpa Kendala Teknis

Aminah

Sekolah Rakyat Kaltim Terus Berproses, Samarinda Jadi Lokasi Siap Bangun Permanen

Aminah