Pasuruan, Natmed.id – Pemerintah Kota Pasuruan menggelar Pelatihan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban umum menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Kegiatan berlangsung pada Kamis 27 November 2025 di lingkungan kantor Satpol PP Pasuruan.
Sekretaris Satpol PP Kota Pasuruan Iman Hidayat menyampaikan bahwa pelatihan ini diperlukan untuk memperkuat kapasitas Satlinmas dalam menghadapi dinamika keamanan pada momentum akhir tahun.
“Kami ingin seluruh personel memiliki kemampuan teknis yang memadai dan siap diterjunkan di lapangan,” ujarnya.
Menurut Iman, Satlinmas memegang peran penting dalam membantu pemerintah menjaga situasi tetap kondusif. Ia menegaskan bahwa peningkatan kompetensi harus dilakukan secara berkelanjutan, terutama ketika arus mobilitas masyarakat meningkat selama libur panjang Nataru.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Satpol PP Kota Pasuruan Amir Faisol menambahkan bahwa materi yang diberikan meliputi penanganan gangguan keamanan, peningkatan kewaspadaan lingkungan, hingga koordinasi dengan unsur pemerintah dan kepolisian.
“Kami membekali mereka agar mampu bergerak cepat ketika dibutuhkan,” kata Amir.
Selain itu, Satlinmas juga mendapat arahan mengenai pentingnya komunikasi yang baik dengan masyarakat. Amir menyebut pendekatan humanis menjadi kunci dalam menciptakan rasa aman tanpa menimbulkan potensi gesekan.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina Potensi Satpol PP Kota Pasuruan Durahman menilai pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam memaksimalkan potensi SDM Satlinmas. Menurutnya, anggota perlu memahami kondisi sosial masyarakat yang semakin beragam, terutama pada periode keramaian akhir tahun.
Durahman menjelaskan bahwa Satlinmas bukan hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga memberikan perlindungan saat keadaan darurat. “Mereka harus mampu bertindak cepat jika terjadi bencana, kebakaran kecil, atau kondisi mendesak lainnya,” tuturnya.
Pada sesi pemantapan, para peserta menerima simulasi penanganan situasi yang sering terjadi saat Nataru, seperti kepadatan lalu lintas kawasan publik, kegiatan ibadah, serta pengawasan lingkungan permukiman. Simulasi ini diharapkan meningkatkan kepekaan dan ketangkasan anggota Satlinmas.
Pelatihan tersebut juga menjadi sarana evaluasi kemampuan personel yang selama ini bertugas di berbagai kelurahan. Pemerintah menilai peningkatan kompetensi sangat diperlukan agar pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat semakin optimal.
Dengan selesainya pelatihan ini, Pemkot Pasuruan berharap Satlinmas dapat menjalankan tugas secara profesional dan responsif. Seluruh peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh demi terciptanya ketenteraman dan ketertiban umum selama rangkaian perayaan Nataru 2026.
