Reporter : Emmi – Editor : Redaksi
Samarinda, Natmed.id – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Kaltim, mengadakan Forum Group Discussion (FGD), tentang Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Sangkulirang-Mangkalihat menuju pengembangan tanah bumi (Geopark).
Geopark atau taman bumi itu sendiri merupakan kawasan yang memiliki unsur-unsur biologi, dimana masyarakat sekitar juga memiliki peran untuk menjaga kelestariannya dan meningkatkan fungsinya.
Dr. Eko Haryono, yang ikut menghadiri kegitan FGD di Hotel Midtown Samarinda, Selasa (11/2/2020) mengatakan bahwa Kalimantan Timur, memiliki potensi yang besar untuk di jadikan geopark, khususnya Sangkulirang-Mangkalihat.
“Dalam konteks Geodiversity, Biodiversity dan Cultural diversity 3 hal tersebut merupakan modal dasar pengusulan geopark”.katanya
Adaa 4 hal pokok yang harus di jalankan yaitu, warisan geologi, pengelolaan, visibilitas, serta jaringan dan kerjasama dengan tujuan utama membangun kawasan secara berkelanjutan dan perlu adanya kerjasama antara warisan geologi dengan aspek non geologi. Lanjutnya
Pengusulan pengembangan geopark Sangkulirang-Mangkalihat guna untuk pemberdayaan masyarakat dan perbaikan tata kelola lingkungan serta berguna bagi sektor pendidikan.