Bontang, Natmed.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang menggelar ajang perdana pemilihan Duta Anti Narkoba 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Wali Kota Bontang, Kamis (31/10/2024) malam. Tujuannya, sebagai langkah pemberdayaan pemuda dalam mendukung kampanye antinarkoba dan membangun generasi emas menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam acara yang dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bontang Dasuki ini menetapkan 12 finalis. Mereka terpilih sejak tahap pendaftaran, seleksi hingga pelatihan intensif yang berlangsung sejak 1 Oktober 2024.
Pada malam grand final, para finalis membacakan ikrar Duta Anti Narkoba Bontang dan menyampaikan visinya dalam mendukung gerakan antinarkoba. Tidak hanya itu, hasil tes urine seluruh finalis yang menunjukkan hasil negatif dari konsumsi narkoba juga diumumkan kepada publik.
Hal ini sebagai bukti dari komitmen para finalis dalam memerangi narkoba. Ke depan, mereka juga berperan sebagai ikon pemberantasan narkoba di Kota Bontang.
Para pemenang dalam berbagai kategori yang telah diumumkan adalah Best Performance yang diraih Muhammad Ibnu (Putra, nomor 5) dan Zalwa (Putri, nomor 2).
Kemudian, kategori Intelegensi diraih Kaisar (Putra, nomor 7) dan Dzahwa (Putri, nomor 10). Untuk kategori Favorit diraih oleh Elza Fauzi (Putra, nomor 3) dan Nadya (Putri, nomor 12).
Adapun pemenang utama untuk juara satu diraih oleh Agil (Putra, nomor 1) dan Dzahwa (Putri, nomor 10), yang mendapatkan nilai tertinggi dalam penilaian pada Kamis malam.
“Selamat kepada para Duta Anti Narkoba terpilih. Jadikan ini sebagai awal dalam upaya menjadi role model untuk mencegah peredaran narkoba di Kota Bontang,” ujar Dasuki.
Pemkot Bontang berharap acara ini dapat memberikan inspirasi bagi pemuda untuk terlibat aktif dalam gerakan melawan narkoba.
Dasuki menyampaikan pentingnya ajang ini sebagai bentuk kemitraan strategis antara pemerintah dan generasi muda untuk masa depan Bontang yang bebas narkoba.
“Pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini harus ada kelanjutannya,” ungkapnya.
Dasuki menekankan bahwa keberlanjutan program ini sangat penting dalam menciptakan generasi yang tangguh menghadapi ancaman narkoba. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas pada 2045.
“Tahun 2045 akan menjadi momentum Indonesia mencapai posisi keempat sebagai kekuatan ekonomi dunia. Kita harap pemuda Bontang bersemangat menatap masa depan. Insyaallah, pemimpin mendatang mampu mewujudkan Indonesia Emas,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dasuki juga mengajak warga berpartisipasi dalam pilkada serentak pada 27 November mendatang.
Dengan partisipasi warga tersebut diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang kredibel untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Bontang.
Keberadaan Duta Anti Narkoba Kota Bontang diharapkan dapat membangun generasi yang bebas dari narkoba dan siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas.