Samarinda,Natmed.id – PT Pertamina segera jalankan program smart card demi mengatasi kemacetan yang terjadi akibat antrean solar subsidi di SPBU.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Fuel Terminal Manager PT Pertamina Patra Niaga Samarinda, Erik Imam Kasmianto. Ia menerangkan bahwa salah satu cara mengatasi kemacetan akibat antrean solar subsidi yaitu dengan program smart card.
“Jadi dalam smart card ini, kendaraan yang memang betul-betul membutuhkan solar subsidi bisa didata secara rapi. Bahkan ketika telah terdata yang boleh mengisi solar subsidi di SPBU itu hanya yang memiliki kartu tersebut,” jelasnya saat dihubungi awak media melalui via telepon, Rabu (27/10/2021).
Erik mengatakan penyebab menumpuknya kendaraan selama ini akibat tidak adanya pencatatan terhadap kendaraan yang semestinya menerima solar subsidi. Padahal solar subsidi itu diutamakan bagi para pelaku usaha menengah ke bawah.
“Makanya nanti kita akan bagi semacam smart card untuk mendata kendaraan mana yang memang membutuhkan solar subsidi,” ucapnya.
Ia juga mengutarakan bahwa Kota Balikpapan sudah menerapkan program smart card ini selama setahun terakhir. Oleh sebab itu di sana jarang terlihat ada antrean solar subsidi selayaknya di Kota Samarinda.
“Balikpapan itu antrean panjang jarang sekali terjadi. Karena memang data untuk yang mendapatkan solar subsidi itu ada. Makanya Pertamina secepatnya akan menerapkan di Samarinda,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait kritik dari masyarakat maupun pemerintah. Ia menjawab bahwa hal seperti ini akan terjadi apabila pendataan tidak diterapkan.
“Belum lagi antrean truk besar atau yang bermuatan itu kan ikut antrean juga. Padahal ada beberapa kendaraan yang harusnya beli solar Industri malah ikut antrean subsidi. Itu salah satu pemicu kemacetan di SPBU,” tuturnya.
Maka dari itu, untuk mengantisipasi permasalahan ini pihak Pertamina secepat mungkin akan mendata dengan smart card. Setelah itu, pemerintah daerah yang mulai membagikan kartu tersebut.
“Untuk teknis penggunaan kartunya Pertamina yang akan mensosialisasikan, besar harapan semoga antrean bisa tertib seperti di Balikpapan,” pungkasnya.