Reporter: Emmi Editor: Redaksi
Bontang Natmed.id – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Bontang bekerjasama dengan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim mengadakan Sosialisasi Pengembangan Pangan Organik dalam rangka Pengawasan Mutu Pangan Segar di Bontang Lestari, Kamis (10/9/2020).
Ditemui usai sosialisasi, Fachrudin, Kepala Bidang Produksi Hortikultura Provinsi Kaltim mengungkapkan bahwa pangan organik sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Bahkan produk pangan organik dari luar negeri sudah membanjiri pasar Indonesia. Tentu ini akan menjadi tantangan bagi para petani Kaltim untuk dapat bersaing.
“Persaingan semakin ketat karena produk pangan organik dari luar sudah masuk ke Indonesia. Pasar modern pun kita awasi untuk pangan organik dari luar ini,” kata Fachrudin.
Ia berharap agar para petani dapat mengetahui dan bisa melaksanakan secara bertahap pertanian secara organik, sehingga tidak lagi bergantung pada bahan-bahan kimia yang jelas tidak baik untuk kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Bontang Debora Kristiani menyatakan bahwa pihaknya memfasilitasi untuk menyampaikan sosialiasi kepada kelompok tani, dengan harapan agar petani bisa mengembangkan pangan organik, khususnya di kawasan Agro Lestari.
“Kebetulan Agro Lestari ini mengembangkan komunitas hortikultura dan itu sangat potensial pangan organik,” ucap Debora kepada awak media.
Sambungnya bahwa produksi pangan organik dijamin keamanannya. Yakni aman dari bahan kimia.
Bahan kimia tidak hanya merusak kesehatan, tapi juga merusak tanah. Apalagi penggunaan yang berlebihan dapat merusak sistem lingkungan ekologi yang ada.
Selain itu, penggunaan bahan kimia juga akan berpengaruh terhadap para petani, karena penggunaan bahan kimia yang berlebihan akan mempengaruhi kesehatan petani.
Ia juga berharap agar kedepannya pangan yang diproduksi di Kota Bontang minimal ramah lingkungan.
“Pangan organik ini akan terus kita kembangkan,” pungkasnya.