Samarinda, natmed.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperkuat transformasi digital. Terbaru, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim memperkenalkan aplikasi SAKTI GEMAS (Satu Akses Kalimantan Timur Menuju Generasi Emas) sebagai platform terpadu berbagai layanan publik.
Aplikasi ini pertama kali dilaunching pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan.
Dua pekan kemudian, Diskominfo kembali memaparkan keunggulannya kepada awak media melalui jumpa pers di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jumat, 29 Agustus 2025.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut SAKTI GEMAS menjadi langkah awal menuju pelayanan publik serba cepat, transparan, dan mudah diakses.
“Untuk sementara sudah ada 15 layanan yang bisa digunakan, dan pengembangannya akan terus dilakukan,” ujarnya.
Salah satu fitur yang menjadi perhatian adalah “Lapor Wal”, kanal pengaduan warga yang memungkinkan masyarakat menyampaikan masalah secara langsung kepada pemerintah.
Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan berbagai menu informasi penting, mulai dari pembayaran pajak kendaraan, lowongan kerja, peringatan dini bencana, hingga pantauan CCTV.
Tak hanya itu, program-program prioritas daerah seperti Gratispol di bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, sosial dan internet desa juga dimuat dalam aplikasi tersebut.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu lagi membuka banyak platform untuk memperoleh layanan yang berbeda.
“Semua kebutuhan masyarakat kita satukan dalam satu platform. Jadi cukup satu aplikasi saja,” tegas Faisal.
Meski masih tahap uji coba, sambutan publik dinilai positif. Data Diskominfo mencatat sekitar 1.500 pengguna telah mengunduh aplikasi ini sejak diluncurkan.
Faisal menegaskan pihaknya terbuka menerima masukan agar aplikasi benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kalau ada kendala, ide, atau saran, silakan disampaikan. Kami ingin aplikasi ini menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Pemprov Kaltim menargetkan SAKTI GEMAS menjadi fondasi digitalisasi menuju visi Generasi Emas 2045.
Harapannya, seluruh pelayanan publik ke depan bisa terintegrasi dalam satu sistem yang akuntabel.
“Ini langkah nyata menuju Kaltim yang modern dan lebih dekat dengan rakyat,” tutupnya.