National Media Nusantara
Tokoh

RT Hingga Masyarakat Diminta Tertib dan Aparat Humanis

Teks: Ketua Tim Wawasan Kebangsaan (TWAP) Samarinda, Syafaruddin bersama dengan 53 elemen masyarakat yang hadir memberikan tanggapan terkait masalah nasional yang sedang terjadi

Samarinda, Natmed.id – Kelompok agamawan, tokoh lintas etnis dan akademisi di Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluarkan tujuh butir seruan bersama dalam rangka menjaga situasi sosial politik tetap kondusif.

Pernyataan ini dikeluarkan pada Minggu, 31 Agustus 2025, menyusul meningkatnya eskalasi dinamika kebangsaan dan aspirasi mahasiswa.

Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda, Syafaruddin, menegaskan bahwa seruan ini ditujukan untuk berbagai pihak, mulai dari mahasiswa, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, aparat keamanan, masyarakat umum, hingga ketua rukun tetangga (RT).

“Kami ingin mengingatkan semua pihak agar menjaga komunikasi yang sehat, tidak mudah terprovokasi, dan mengutamakan kedamaian,” ujarnya.

Dalam butir pertama, mahasiswa dan generasi muda diminta menyampaikan aspirasi dengan cara damai, tertib dan konstitusional. Mereka diingatkan menjaga nama baik sebagai agen perubahan dengan menghindari provokasi, anarkisme, dan perusakan fasilitas umum.

“Gunakan dialog, argumentasi ilmiah dan solusi konstruktif dalam memperjuangkan kepentingan bangsa,” tegasnya.

Kedua, DPRD Kalimantan Timur diimbau untuk membuka diri terhadap aspirasi mahasiswa. Seruan itu meminta DPRD menjadi rumah rakyat dengan menampung masukan secara inklusif dan partisipatif.

“DPRD harus menunjukkan sikap sebagai wakil rakyat yang berkomitmen menjaga kepentingan daerah sekaligus memperkuat semangat kebangsaan,” ujarnya.

Ketiga, aparat keamanan bersama pemerintah daerah diminta menjalankan tugas pengamanan dengan pendekatan humanis, persuasif dan mengedepankan perlindungan hak warga negara.

Aparat juga diingatkan membuka ruang komunikasi yang adil dengan mahasiswa agar aspirasi dapat tersampaikan.

Keempat, masyarakat Kota Samarinda diajak menjaga persaudaraan lintas agama, etnis dan budaya. Mereka diminta tidak terprovokasi oleh isu tak jelas atau berita bohong (hoaks) yang berpotensi memecah belah.

“Perkuat sikap saling menghormati dan bergandengan tangan menghadapi dinamika bangsa dengan kepala dingin,” pesan mantan Ketua GP Ansor Kaltim itu.

Kelima, tokoh agama dan tokoh masyarakat diimbau terus memanjatkan doa bersama bagi keselamatan bangsa agar terhindar dari bencana dan perpecahan.

Keenam, para ketua RT di seluruh Samarinda diminta meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan warganya demi menjaga lingkungan tetap aman dan kondusif.

RT juga diingatkan berperan sebagai penghubung informasi yang menyejukkan, bukan memprovokasi keresahan.

Terakhir, seruan bersama itu meminta seluruh masyarakat Kalimantan Timur tetap menjalankan aktivitas sehari-hari sebagaimana biasanya.

“Kami percaya jika semua pihak menjalankan perannya, maka Samarinda dan Kalimantan Timur akan tetap aman, damai dan penuh persaudaraan,” pungkasnya.

Related posts

Sijaka Siap Berikan Kontribusi untuk Pembangunan di Kalimantan

Febiana

Kursi Ketua Ditentukan DPP, Tio Optimis Pimpin Ikapakarti Samarinda

Febiana

Hadi Mulyadi Bahas Masa Depan Kaltim di Bincang Millenials dan Gen Z

Intan

You cannot copy content of this page