Reporter: Nana Puji – Editor: Redaksi
Samarinda, Natmed.id – Rumah Sakit Dirgahayu (RSD) bukan sebagai rujukan bagi pasien Covid-19. Pasien yang dilakukan rapid tes, yakni mereka dengan hasil skrining mengarah Covid-19. Rapid test dilakukan di ruangan isolasi khusus disediakan di RSD.
dr Indriani Lim, Direktur RSD, mengatakan pihaknya menyediakan ruangan pasien, yang dicurigai mengarah Covid-19.
“Kami mempunyai dua alur untuk pasien. Jika ada pasien mengarah Covid-19, akan diperiksa lebih lanjut ke ruangan khusus. Lokasinya jauh dari pasien sakit biasa. Mereka tidak akan tergabung. Pasien biasa akan diarahkan ke IGD (instalasi gawat darurat),” ujarnya.
Ditanya mengenai rapid test, Indriani, menjelaskan biaya rapid tes di RSD sebesar Rp 450 ribu. Pasien akan mendapatkan surat kesehatan. Saat ini, di RSD belum ada pasien, dengan skrining mengarah Covid-19.
Sehingga, masyarakat yang berobat ke RSD tidak perlu khawatir akan tercampur pasien skrining rapid test, atau yang dicurigai Covid-19. Karena ruangan perawatannya berbeda.
“Masyarakat dari awal harus lebih waspada, sadar diri dari nasihat pemerintah, tetap di rumah saja. Hal ini agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. Virus ini benar-benar berbahaya,” ungkapnya.