National Media Nusantara
DPRD Samarinda

Revitalisasi Pasar Pagi, Anhar : Tidak Akan Kiamat Samarinda Kalau Ditunda

Samarinda, Natmed.id – Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) menyatakan bahwa pihaknya menyetujui wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk merevitalisasi Pasar Pagi di Jalan Gajah Mada Samarinda.

Persetujuan itu dibacakan Ketua FP3 Thoriq Hakim di tengah diskusi bersama anggota DPRD Kota Samarinda di Ruang Rapat Gabungan Lantai I Gedung DPRD Kota Samarinda.

Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda Anhar yang hadir dalam diskusi itu, menyoroti persetujuan FP3 terhadap revitalisasi Pasar Pagi yang terdengar setengah hati.

Bukan tanpa sebab, perwakilan FP3 yang hadir mengungkapkan bahwa mereka masih berharap Pemkot Samarinda mengurungkan niatnya untuk merevitalisasi tempat dagang mereka.

Tak hanya itu, menurut Ahnar, berdasarkan masukan-masukan yang ia terima dari FP3 menjelaskan bahwa wacana Pemkot Samarinda masih kurang matang.

Kurang matangnya wacana revitalisasi tersebut diungkap politikus PDIP Perjuangan ini, karena pihak DPRD Kota Samarinda sama sekali tidak diberitahu adanya revitalisasi.

Belum lagi pedagang mengaku belum mendapat sosialisasi apapun terkait hal itu. Pedagang juga belum mendapat tempat relokasi sementara untuk berdagang selama masa pengerjaan revitalisasi.

“Sampai detik ini tidak pernah baca atau tahu soal revitalisasi ini. Kami tidak pernah mendengar ini dari instansi terkait, kapan direncanakannya saja kami tidak tahu. Tiba-tiba sudah ada di media telan biaya segini, kapan direvitalisasinya. Kami tidak diberi tahu,” tekan Anhar, Kamis (5/10/2023).

Anhar mengkritik pernyataan Wali Kota Andi Harun yang menyebutkan bahwa bangunan Pasar Pagi sudah tidak layak, yang mana pernyataan ini dikeluhkan pedagang karena meresahkan pengunjung.

Imbas keresahan pengunjung ini berakibat sepinya aktivitas jual beli di Pasar Pagi. Anhar meminta bukti konkret terkait pernyataan Andi Harun tersebut.

“Bilang bangunannya sudah jelek, pedagang bilang ini statement meresahkan. Jadinya pengunjung takut untuk datang, takut roboh. Kalau memang sudah jelek, mana buktinya? Kami minta audit konstruksinya,” tegasnya.

Anhar berharap pihak Pemkot Samarinda menunda terlebih dahulu wacana revitalisasi Pasar Pagi ini sampai seluruh persiapan baik persetujuan pedagang, tempat relokasi, hingga waktu rampungnya sudah mendapat kepastian.

“Saya tidak ingin ada instrumen yang tidak jelas apalagi bisa menimbulkan banyak masalah baik pedagang maupun pemerintah, baik jangan dulu. Ini proyek besar, tidak ada yang begitu urgent di sini saya lihat, 2-3 tahun lagi pun tidak akan kiamat Samarinda kalau ini ditunda,” sebutnya.

Related posts

Wali Kota Andi Harun Sambut Baik Rekomendasi Dewan

Phandu

Kinerja yang Baik Bergantung pada Setiap Individu

Aras Febri

HUT ke-78 Bhayangkara, Ketua DPRD Samarinda Soroti Tema Peringatan

Intan