National Media Nusantara
Tokoh

PWI Bali Resmi Dilantik, Komitmen Kebebasan Pers Diperkuat

Teks: Ketua umum PWI, Hendry Ch Bangun saat melantik PWI Bali

Bali, natmed.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry CH Bangun melantik pengurus baru PWI Provinsi Bali dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar pada Selasa, 22 Juli 2025 di Denpasar.

Dalam prosesi pelantikan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di Bali itu, Hendry CH Bangun menegaskan pentingnya kebebasan pers dalam tatanan demokrasi modern.

Ia menyambut baik komitmen Pemerintah Provinsi Bali yang selama ini membuka ruang seluas-luasnya bagi jurnalis untuk bekerja tanpa tekanan.

Namun, menurutnya, kebebasan tersebut tidak boleh berjalan tanpa arah. Hendry mengingatkan bahwa setiap wartawan wajib mematuhi kode etik jurnalistik dan menjunjung tinggi semangat kebangsaan sebagai fondasi utama dalam menjalankan profesinya.

“Segala pergerakan wartawan wajib mengikuti kode etik dan semangat kebangsaan. Hal ini harus disepakati bersama oleh seluruh wartawan,” kata Hendry.

Nada serupa juga disampaikan Ketua PWI Provinsi Bali yang baru dilantik, Wayan Dira Arsana. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali yang selama ini dinilai telah memberi ruang kerja yang kondusif bagi para jurnalis di Pulau Dewata.

Ia melihat momentum pelantikan ini bukan sekadar seremoni pergantian kepengurusan, melainkan bagian dari tonggak baru untuk memperkuat peran PWI di Bali.

Wayan menekankan pentingnya kolaborasi antara PWI dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya wartawan melalui sekolah jurnalistik.

Ia menyebut rencana kerja sama ini bukan semata demi peningkatan kapasitas teknis, tapi juga untuk memastikan bahwa wartawan yang terjun ke lapangan adalah mereka yang memiliki kompetensi dan integritas.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kami selama ini, terima kasih seluruh tokoh-tokoh yang selalu membimbing kami. Kami harapkan sinergi ini dapat berkelanjutan,” pungkas Wayan, menandaskan harapannya akan konsistensi kolaboratif ke depan.

Pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta, serta jajaran pejabat penting lainnya. Dalam sambutannya, Giri Prasta menaruh perhatian besar terhadap peran jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi. Ia menyebut kehadiran wartawan di seluruh pelosok Bali telah membantu menyuarakan suara rakyat dan menjadi bagian dari pembangunan daerah.

“Pers adalah pilar penting dalam pembangunan. Teman-teman telah mewarnai seluruh pelosok Bali dan ikut berperan besar dalam mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Giri Prasta juga mengumumkan langkah konkret pemerintah daerah dalam mendukung kerja jurnalistik. Pemerintah Provinsi Bali, katanya, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 miliar guna mendukung kegiatan pers.

Anggaran ini tidak hanya dimaksudkan untuk mendanai kegiatan PWI, tetapi juga untuk mendorong pelatihan dan penguatan kapasitas wartawan, termasuk lewat sekolah jurnalistik.

Ia menyoroti urgensi peningkatan kualitas wartawan sebagai respon terhadap tantangan zaman, termasuk maraknya praktik jurnalistik tanpa dasar profesionalisme serta kemunculan wartawan abal-abal.

Baginya, tantangan tersebut harus dihadapi dengan memperkuat ekosistem jurnalisme melalui pendekatan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

Lebih lanjut, Giri juga menyinggung perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan metaverse yang saat ini mulai memengaruhi lanskap media.

Di tengah arus perubahan tersebut, ia menilai bahwa negara dan insan pers perlu bersinergi secara berkesinambungan agar peran wartawan tetap relevan dan memiliki daya tawar kuat dalam mengawal kepentingan publik.

Related posts

HPN Minta Kepala Otorita Dipimpin Putra Daerah

Febiana

Andi Faizal Resmi Jadi Ketua Esports Bontang

natmed

Kursi Ketua Ditentukan DPP, Tio Optimis Pimpin Ikapakarti Samarinda

Febiana

You cannot copy content of this page