Jombang, Natmed.id – Pemerintah terus menggenjot program vaksinasi Covid-19, tak terkecuali bagi kelompok usia 12 tahun – 17 tahun. Percepatan vaksinasi untuk usia pelajar ini dibutuhkan agar pembelajaran tatap muka (PTM) bisa lebih aman.
Vaksinasi bagi tenaga pendidikan dan usia pelajar memang menjadi syarat penting untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Selain soal vaksinasi, persiapan teknis dan nonteknis untuk pembelajaran tatap muka harus terlebih dulu dipastikan.
Termasuk mengenai kondisi herd immunity dan zonasi penyebaran Covid-19 di daerah tempat sekolah itu berada. Salah satu program vaksinasi untuk pelajar digelar oleh Puskesmas Peterongan.
Ditemui di sela-sela kesibukannya, Kepala Puskesmas Peterongan dr Helena mengatakan kegiatan vaksinasi pelajar hari ini untuk mengcover yang belum di sekolah.
“Ya kami undang anak yang belum tercover di sekolah-sekolah,” ungkap dr Helena saat diwawancara Natmed.id, Sabtu (18/9/2021).
Ditanya jumlah peserta vaksinasi, dr Helena masih menjawab masih berlangsung, terlihat antusiasme pelajar untuk divaksin.
“Masih belum tau totalnya berapa. Ini sedang berlangsung kegiatannya,” ujar Helena.
Program vaksinasi tersebut diharapkan bisa menurunkan laju penularan dengan cakupan yang tinggi dari sasaran vaksinasi di kelompok usia tersebut. Dikatakan Helena, pihak sekolah sangat mendukung program vaksinasi hari ini.
“Kami bersyukur, pihak sekolah sangat mendukung vaksinasi pelajar ini. Sehingga kegiatan ini terlaksana dengan lancar, ” tutur Helena.
Sebagai informasi, merujuk pada vaksin kemkes.go.id, vaksinasi bagi kelompok usia 12 tahun – 17 tahun untuk vaksin dosis pertama baru menjangkau 2,61 juta atau 9,81%. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua masih 1,64 juta atau 6,15%.
