Pasuruan, Natmed.id – Sedikitnya 40 musisi lokal asal Pasuruan, Malang dan Sidoarjo mengikuti Gear Lounge yang digelar di Kafe Jalan Tengah di Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Minggu 28 Desember 2025 siang. Kegiatan ini menjadi ruang temu musisi lintas daerah untuk bereksperimen sekaligus berkolaborasi lintas genre.
Gear Lounge memberi kesempatan musisi dan pengunjung kafe mencoba beragam alat musik modern dan etnik. Instrumen yang dihadirkan antara lain gitar akustik, gitar elektrik lengkap dengan efek dan amplifier, didgeridoo, odoridu, gambus, hingga ukulele.
Panitia Gear Lounge Kota Pasuruan Deni Setyo Utomo mengatakan kegiatan ini dirancang sebagai wadah eksplorasi musikal yang terbuka. Ia berharap lahir warna musik baru dari pertemuan instrumen modern dan tradisional.
“Kami ingin Gear Lounge menjadi ruang aman untuk bereksperimen. Dari sini diharapkan muncul karya baru hasil perpaduan alat musik modern dan etnik,” ujar Deni saat dikonfirmasi di lokasi acara.
Menurut Deni, Gear Lounge juga ditujukan untuk menjembatani musisi pemula dan menengah agar saling bertukar pengalaman. Interaksi langsung antar musisi dinilai penting untuk memperkaya referensi bermusik.
Sementara itu, peserta Gear Lounge, Fikri Salihudin menilai kegiatan ini memberi motivasi bagi anak muda untuk berani berkarya. Ia menegaskan belajar musik tidak sesulit yang dibayangkan jika dilakukan bersama komunitas.
“Anak-anak muda jangan ragu berkarya lewat musik. Belajar alat musik itu tidak sulit, apalagi kalau ada ruang berbagi seperti ini,” kata Fikri.
Fikri menambahkan, kesempatan mencoba berbagai instrumen dalam satu forum membantu musisi menemukan karakter bunyi yang berbeda. Hal tersebut dinilai jarang didapat dalam kegiatan musik pada umumnya.
Gear Lounge di Kota Pasuruan ini menjadi agenda terbuka bagi musisi lokal lintas daerah. Panitia memastikan kegiatan serupa akan digelar kembali sebagai upaya menjaga ekosistem musik lokal tetap tumbuh dan berkelanjutan.
