Reporter: Akmal-Editor: Redaksi
Samarinda,Natmed.id – PT Berkah Salama Jaya Kamis (1/4/2021) hari ini menggelar kegiatan seremonial dalam rangka mewujudkan program penggemukan sapi dan program biogas.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Tani Bakti Jalan Widyagama RT 02 Loa Janan Kutai Kartanegara dan dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor dan dari Pertamina.
Direktur PT Berkah Salama Jaya Suparlan mengatakan program kemitraan ini sangat bermanfaat terutama kepada seluruh peternak yang ada di Desa Tani Bakti.
“Masyarakat peternak berharap ada semacam pola kemitraan dan perawatan yang baru dengan cara penggemukan sapi ternak,” ujarnya.
Dikatakan Suparlan, ada beberapa program dan konsep yang digunakan. Pertama sapi ternak digemukkan selama 3 bulan. Dari jangka waktu penggemukan tersebut pihak ternak sudah bisa dapat memanen hasil limbah kotoran. Yang akan diolah menjadi pupuk kompos dan biogas.
“Mengenai pengelolaan biogas kita sudah bekerja sama dengan pihak dari Universitas Mulawarman (Unmul),” kata Suparlan.
Diketahui pihak Unmul terkhusus dari Fakultas Teknik Kimia ikut serta dalam melaksanakan dan menerapkan konsep pengelolaan limbah kotoran untuk dijadikan biogas.
Dalam kesempatan yang sama Suparlan menjelaskan mengenai total kemitraan yang turut serta dalam program ini.
“Kemitraan di Kaltim itu ada 36 kelompok ternak, yang kita launching hari ini murni permodalan dari Pertamina melalui program kemitraan bina lingkungan,” jelasnya.
Dengan adanya kerja sama antara kemitraan perkembangan perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2012 mengalami kemajuan yang sangat baik.
“Mengingat yang pertama kita mengerjakan sudah sejak 2012. Kemudian kita lembagakan ke tingkat CV dan di tahun 2017 kemudian perkembangan mitra semakin pesat dan di tahun 2020 ditingkatkan menjadi PT,” jelasnya.
Peternakan yang kian hari semakin memperlihatkan kemajuan terutama di Desa Tani Bakti sendiri menargetkan dapat menampung hingga 1000 ekor sapi ternak serta dapat mempekerjakan anak kandang sebanyak 23 pekerja.
“Mengurus sapi butuh tenaga ekstra jadi di Desa Tani Bakti yang sebagai induk kita pekerjaan tenaga sebanyak 23 orang, Itu juga sudah termasuk dalam mengurus soal pakan dan perawatan sapi tersebut,”kata Suparlan.
Adanya program ini lebih membantu perekonomian masyarakat. Yang dulunya hanya dapat memanen dalam hitungan tahun. Tetapi dengan program penggemukan sapi selama 3 bulan sudah bisa mengambil hasil panen.
“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang mensupport program ini. Untuk kedepan diharapkan dapat lebih meningkatkan perawatan terhadap sapi ternak yang ada di Desa Tani Bakti,” tutupnya.