Sangatta, Natmed.id– PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field berhasil mencatat jumlah produksi minyak tertinggi sejak tahun 1987, jumlahnya sebanyak 3.545 BOPD (barrel of oil per day).
Pencapaian itu merupakan kontribusi sumur pengembangan ST-217 dan sumur workover ST-194. Masing-masing di antaranya menyumbangkan jumlah produksi sebanyak 269 BOPD dan 206 BPOD.
Menurut General Manager Zona 9 Andre Wijanarko, pencapaian ini merupakan hasil dari penerapan strategi aggressive development selama dua tahun terakhir.
“Sebanyak 20 sumur pengeboran telah put on production atau POP serta 15 sumur workover telah selesai dilakukan di Field Sangatta,” ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa(2/4/2024).
“Peningkatan success ratio di sumur-sumur tersebut juga tidak lepas dari kegiatan passive seismic dan survey ANT di Struktur Sangatta,” tambahnya
Andre menyatakan bahwa perusahaan menerapkan rencana dan teknologi terbaik untuk mempertahankan produksi lapangan migas yang sudah mature.
“Pencapaian produksi ini menunjukkan adanya hasil yang nyata dari upaya kami dalam menahan laju penurunan produksi alamiah,” ujarnya.
Salah satu upaya yang memberikan dampak positif adalah sinergi bersama terkait mitigasi risiko melalui Borderless Joint Operation PEP dan PT Pertamina Hulu Sangasanga.
Manager Subsurface Development Area 2 Budi Darmawan juga menekankan peranan penting Continuous Striving Cost Effectiveness Strategy dalam mengoptimalkan kedalaman sumur pengeboran dan casing design.
Dengan demikian, pengeboran dapat dilaksanakan 17 persen lebih cepat dengan biaya yang lebih rendah. Budi berharap pencapaian ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh tim untuk meningkatkan kinerja.
“Semoga pencapaian ini dapat menjadi penyemangat seluruh pekerja agar selalu berupaya untuk mencapai target yang diberikan perusahaan,” pungkasnya.
Sementara itu, PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field berada di bawah Subholding Upstream Regional 3 yang dinakhodai PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).