
Kukar, Natmed.id – Upaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur dalam mendorong hilirisasi perikanan mulai menunjukkan hasil.
Sejumlah produk olahan ikan asal Kukar, seperti salai ikan, otak-otak, dan kerupuk ikan telah berhasil menembus pasar nasional, termasuk Jakarta dan Surabaya.
Kepala DKP Kukar Muslik menyampaikan bahwa langkah menuju hilirisasi ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan nilai tambah hasil perikanan. Selain itu, memperluas jangkauan pasar serta menjaga stabilitas harga.
“Ke depan itu, kita lebih kepada hilirisasi untuk pengolahan dan pemasaran hasil perikanan ini,” ujar Muslik, Kamis, 27 Maret 2025.
Selama ini, sumber penghasilan nelayan masih didominasi dari hasil penjualan hasil tangkapan dalam bentuk segar atau hidup. Hal ini membuat para nelayan dan pembudidaya rentan terhadap fluktuasi harga, terutama saat produksi melimpah.
“Kami berharap, nanti ada pengelolaan ikan. Sebab selama ini, ikan yang dijual ke konsumen masih hidup dan segar,” tambahnya.
Salah satu wilayah yang telah berhasil menerapkan hilirisasi secara mandiri adalah Kecamatan Muara Muntai.
Berada di sepanjang Sungai Mahakam dengan kekayaan ikan air tawar seperti patin, toman, nila, ikan mas, jelawat, dan baung, masyarakat di daerah ini memanfaatkan potensi tersebut untuk mengolah hasil tangkapan menjadi produk bernilai tinggi.
Lewat kreativitas dan inovasi, para pelaku usaha kecil di Muara Muntai berhasil menciptakan berbagai produk olahan ikan yang kini laris manis di pasaran. Beberapa produk juga telah menembus pasar luar daerah seperti Jakarta dan Surabaya.
Keberhasilan ini, menurut Muslik, membuktikan bahwa hilirisasi bukan sekadar wacana, tetapi peluang nyata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat perikanan di Kukar.
“Produk-produk seperti salai ikan dan otak-otak dari Muara Muntai jadi bukti bahwa inovasi bisa membawa hasil yang nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Melalui hilirisasi, warga tak lagi bergantung pada harga ikan segar yang fluktuatif. Produk olahan memberi nilai jual lebih stabil, memperpanjang masa simpan, dan membuka peluang distribusi lebih luas ke luar daerah. (Adv)