Surabaya, Natmed.id – Kota Probolinggo kembali meraih pengakuan tingkat Jawa Timur setelah Ketua Forikan Evariani Aminuddin dianugerahi apresiasi atas kiprahnya memperkuat upaya pencegahan stunting melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Capaian ini menegaskan konsistensi daerah dalam mendorong literasi gizi berbasis protein ikan.
Penghargaan disampaikan Ketua ForikanJawa Timur Arumi Bachsin Emil Elestianto, kepada Evariani dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) ke-12 tahun 2025 di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis 27 November 2025. Agenda tersebut juga menjadi ruang penghargaan bagi daerah yang aktif menggalakkan konsumsi ikan.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo menjelaskan bahwa apresiasi tersebut mencerminkan komitmen daerah memperluas pendidikan gizi ikan, khususnya dalam agenda pencegahan stunting. Program itu dinilai sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas generasi muda.
Harkanas 2025 mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas 2025.” Dalam pemaparannya, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur menekankan bahwa peningkatan konsumsi ikan merupakan investasi penting bagi pembangunan sumber daya manusia, karena kandungan proteinnya mampu memperkuat kesehatan dan kecerdasan anak.
Arumi Bachsin juga menyoroti peran keluarga dalam membentuk pola makan sehat berbasis ikan. “Kami mendorong ibu-ibu menjadikan ikan sebagai menu utama di rumah demi mendukung tumbuh kembang anak yang optimal,” ujarnya.
Selain penghargaan kepada Forikan, apresiasi turut diberikan kepada PT Beejay Seafood sebagai Unit Pengolahan Ikan yang konsisten mendukung Gemarikan. Perusahaan tersebut dinilai berkontribusi menghadirkan produk olahan ikan yang aman dan mudah dijangkau masyarakat.
Kepala DKPPP Probolinggo Fitriawati menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menyebut keberhasilan itu merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen yang mendukung penguatan Gemarikan di Kota Probolinggo.
Evariani menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi penyemangat untuk memperluas edukasi gizi ikan di sekolah, fasilitas kesehatan, dan komunitas. “Ini menjadi energi baru untuk terus mengenalkan ikan sebagai sumber nutrisi utama dalam mencegah stunting,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dunia pendidikan, pelaku usaha perikanan, dan partisipasi masyarakat menjadi fondasi keberhasilan pelaksanaan program. Menurutnya, dukungan bersama memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan anak.
Rangkaian Harkanas turut dihadiri perangkat daerah, TP PKK, pelaku industri perikanan, serta warga umum. Kegiatan diisi edukasi manfaat ikan, pameran produk kelautan dan perikanan, hingga demo masak yang dipimpin Ketua Forikan Jawa Timur dengan beragam olahan ikan inovatif.
