Samarinda, Natmed.id – Upaya memperkuat pembinaan generasi muda di Kalimantan Timur (Kaltim) terus dilakukan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka. Salah satunya melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Komisi Satuan Karya (Saka), Satuan Komunitas (Sako), dan Gugus Darma (Gugusdarma) yang digelar di Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Rabu, 3 September 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni yang hadir untuk membuka acara secara resmi menegaskan pentingnya Gerakan Pramuka untuk berperan lebih aktif sebagai mitra strategis pemerintah daerah.
Dia menekankan bahwa rakor ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum penting untuk mengarahkan Gerakan Pramuka agar programnya selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah.
Ia mengingatkan, kehadiran Saka yang terhubung dengan perangkat daerah harus benar-benar dimanfaatkan sebagai sarana pembinaan generasi muda.
“Saka merupakan wadah strategis untuk mengasah minat dan keterampilan generasi muda di bidang tertentu. Keberadaannya jangan hanya formalitas organisasi, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi pembangunan Kalimantan Timur,” ucapnya.
Ia juga menyoroti bahwa dunia saat ini tengah bergerak cepat, sehingga Pramuka tidak boleh terjebak dalam pola lama.
Menurutnya, kegiatan kepramukaan harus mampu beradaptasi dengan isu-isu aktual yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Pramuka perlu hadir dengan program yang menjawab tantangan zaman. Mulai dari isu lingkungan hidup, kewirausahaan, literasi digital, sampai ketahanan pangan. Semua ini bisa menjadi ladang pembelajaran yang nyata bagi anggota,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni menekankan bahwa generasi muda Kaltim, khususnya kaum milenial dan Generasi Z (Gen Z), merupakan kelompok usia produktif yang harus dipersiapkan dengan baik.
Ia menilai, Pramuka memiliki posisi strategis untuk membina mereka agar tidak hanya berkarakter, tetapi juga memiliki keterampilan praktis.
“Jika kita bisa arahkan potensi generasi muda melalui Pramuka, mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia unggul yang mampu berkontribusi secara langsung untuk daerah ini,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kaltim siap membuka ruang kerja sama yang luas dengan Gerakan Pramuka.
Sinergi ini, menurutnya, sangat penting agar pembinaan generasi muda tidak hanya menjadi urusan Pramuka, melainkan bagian dari agenda pembangunan daerah.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita perlu mitra seperti Pramuka yang punya basis kuat di masyarakat. Karena itu, mari bersama-sama kita wujudkan pembinaan generasi muda yang modern, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
Melalui arahannya, Sri Wahyuni ingin memastikan Gerakan Pramuka Kaltim tetap mampu bertransformasi dan berperan sebagai motor penggerak generasi muda. Fokusnya tidak hanya pada pembentukan karakter, tetapi juga pemberdayaan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan Kalimantan Timur.