Samarinda, natmed.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Timur berkomitmen memenangkan pemilu baik pileg maupun Pilkada di tahun 2029 mendatang.
Ketua DPW PKS Kaltim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan komitmen tersebut pada kegiatan pengumuman keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengenai penetapan Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) se-Kalimantan Timur masa bakti 2025-2030 yang berlangsung di Sekretariat DPW PKS Kaltim, Kamis, 14 Agustus 2025.
Ardiansyah mengungkapkan target utama pengurus baru adalah memperkuat konsolidasi kader, meningkatkan elektabilitas partai, dan menyiapkan strategi menghadapi Pilkada maupun Pileg.
“Kami berharap pengurus baru bisa segera bekerja dan menjawab kebutuhan kader serta masyarakat,” ujarnya.
Bupati Kutai Timur itu menambahkan, semua kader diharapkan tetap solid, fokus pada tujuan partai, dan bekerja sama membangun PKS yang lebih kuat.
“Keputusan ini diambil demi kepentingan jangka panjang partai dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Ardiansyah menekankan pentingnya integritas, ketulusan, dan semangat kolaborasi dalam setiap langkah politik.
Menurutnya, kolaborasi yang paling utama adalah dengan masyarakat yang menerima dampak langsung dari kerja politik partai.
“Jika mereka mendapatkan kenyamanan dan keamanan, maka kebersamaan itulah yang kita cari,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas dan ukhuwah di antara struktur pengurus, karena kekuatan partai terletak pada persatuan.
“Dekatkan terus diri dengan pencipta dan masyarakat. Hadirlah di tengah mereka dan jadilah solusi untuk persoalan mereka. Kerjakan dengan visi besar, mewujudkan Kaltim yang sejahtera dan bermartabat di bawah ridho Allah,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PKS Kaltim, Wasis Riyanto, menambahkan bahwa keputusan DPP menetapkan susunan pengurus baru DPTD PKS Kaltim dengan tujuan memperkuat kaderisasi, konsolidasi partai, dan kesiapan menghadapi agenda politik mendatang.
Terkait proses seleksi pengurus, Wasis menjelaskan bahwa mekanisme dilakukan melalui koordinasi antara DPW dan DPD, meski keputusan final tetap menjadi kewenangan DPP.
“Kami memastikan setiap penetapan sudah mempertimbangkan masukan dari DPW maupun DPD, sehingga tetap ada keterwakilan aspirasi daerah meski finalisasi keputusan berada di pusat,” katanya.
DPW PKS Kaltim optimis bahwa melalui restrukturisasi ini, peran kader dapat diperkuat, soliditas partai terbangun, dan strategi politik disiapkan secara matang untuk menyongsong Pemilu 2029, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di seluruh Kalimantan Timur.
