Reporter: Emmi – Editor: Redaksi
Bontang, Natmed.id – Sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian di Kota Taman terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi lantaran kurangnya minat generasi muda untuk menekuni profesi cocok tanam alias petani.
Bukan hanya generasi muda yang enggan bertani, beberapa petani eksisting pun memilih bekerja di perusahan ketika ada lowongan dan mereka diterima.
“Tidak sedikit petani di Bontang meninggalkan lahan pertanian mereka dan beralih ke area perusahaan. Memilih untuk bekerja di perusahaan,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3), Amran saat ditemui di Auditorium Tiga Dimensi, beberapa waktu yang lalu.
Menurut dia, hal tersebut bisa saja terjadi karena Kota Taman dikenal sebagai Kota Industri, sehingga tidak heran jika masyarakat Bontang lebih memilih berindah ke perusahaan.
“Jadi masyarakat itu bertani, namun ketika ada lapangan pekerjaan di perusahaan, mereka akan masuk dan lahan pertaniannya ditinggal dulu,” ungkap Amran.
Lebih jauh lagi, dikatakan Amran meskipun para petani bekerja di perusahan industri, akan tetapi, jika masa kontrak atau pekerjaannya sudah selesai, maka mereka akan kembali lagi dengan profesinya sebagai petani.
Amran menambahkan bahwa hal tersebut juga berlaku pada nelayan di Kota Bontang. Namun bidang perikanan sampai saat ini masih menjalani profesinya.
“Kebanyakan dari mereka benar-benar menjalani profesinya,” terangnya
Namun kata dia, tidak menutup kemungkinan akan beralih profesi, jika ada lowongan di perusahaan dan proyek lainnya.
“Kalau ada proyek, mereka tinggalkan dulu profesinya. Namun ada juga yang memang bertahan dengan profesi nelayan,” pungkasnya.