National Media Nusantara
Samarinda

Perkuat Silaturahmi, Habib Husain Harap PKSKT Jadi Penopang Kebersamaan

Teks: Ketua Umum PKSMKT Mohammad Sukri, Tokoh Sumenep, Habib Husain Al Qadri dan Sekretaris Jenderal Imam Riadi

Samarinda, Natmed.id – Kehadiran Paguyuban Keluarga Sumenep Madura Kalimantan Timur (PKSKT) dipandang penting sebagai wadah silaturahmi dan perekat persaudaraan warga Sumenep yang merantau di Bumi Etam.

Tokoh masyarakat Sumenep di Kaltim, Habib Husain Al Qadri, menilai organisasi ini seharusnya benar-benar menjadi penopang kebersamaan dan menjaga nilai gotong royong di tanah rantau.

Menurut Habib Husain, perantau Madura, khususnya dari Sumenep, memiliki ikatan budaya dan tradisi yang kuat, sehingga keberadaan organisasi bisa menjadi ruang untuk memperkuat solidaritas sekaligus menjaga identitas. Ia mengingatkan agar PKS-KT tidak dimanfaatkan untuk agenda pribadi atau kepentingan sempit.

“Mudah-mudahan dengan wadah ini kita semakin rukun, damai. Jangan sampai ada kepentingan untuk diri sendiri,” ujarnya, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Ia menilai organisasi seperti PKSMKT tidak boleh hanya berhenti pada kegiatan seremonial, melainkan harus bergerak ke arah yang nyata, saling mendukung ketika ada kesulitan, menguatkan ketika menghadapi tantangan hidup di rantau, dan menjadi saluran untuk berbagi informasi. Dengan begitu, nilai kekeluargaan yang menjadi ciri khas warga Madura tetap hidup meski jauh dari kampung halaman.

Habib Husain juga mengingatkan agar perantau tetap waspada di tengah derasnya arus informasi yang bisa memecah belah persaudaraan. Menurutnya, kondisi sosial dan politik bangsa belakangan ini cukup rawan, sehingga masyarakat perlu berhati-hati dalam menyikapi isu.

“Kita harus tetap sama-sama menjaga kerukunan. Jangan terpancing dengan isu-isu yang mengadu-domba,” katanya.

Ia menegaskan bahwa menjaga persatuan di tanah rantau sama pentingnya dengan melestarikan identitas budaya dari daerah asal.

Bagi generasi muda perantau, PKS-KT diharapkan bisa menjadi ruang belajar tentang akar budaya sekaligus tempat melatih diri hidup berdampingan di tengah masyarakat Kaltim yang majemuk.

“Organisasi ini bisa jadi tempat anak-anak muda kita belajar menghargai perbedaan, tapi tetap ingat asal-usulnya,” ucapnya.

Selain mengangkat nilai budaya, Habib Husain menilai PKS-KT juga dapat berperan sebagai jaringan sosial-ekonomi bagi warganya.

Banyak perantau Sumenep yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, maupun usaha kecil, sehingga wadah kebersamaan bisa dimanfaatkan untuk saling memperkuat usaha. Jika dikelola dengan baik, PKS-KT berpotensi menjadi rumah bersama yang bermanfaat luas.

Lebih jauh, ia mengingatkan perantau tidak boleh tercerai-berai hanya karena perbedaan kecil. Menurutnya, semangat gotong royong yang diwarisi dari kampung halaman harus dijaga agar komunitas tetap solid di perantauan. Ia khawatir tanpa kesadaran ini, organisasi mudah ditarik ke arah konflik kepentingan.

“Kalau sudah ada agenda tersembunyi, justru bisa merusak nilai kebersamaan,” katanya.

Habib Husain mengajak media dan masyarakat luas untuk ikut memberi perhatian pada PKS-KT agar perannya tidak tenggelam di tengah isu-isu lain.

Baginya, kehadiran organisasi ini bukan hanya untuk kepentingan warga Sumenep, melainkan juga bisa memperkuat harmoni sosial di Kalimantan Timur.

“Siarkan semangat kebersamaan ini. Jangan sampai kita tercerai-berai hanya karena kepentingan kecil,” tukasnya.

Ketua Umum, Keluarga Sumenep Kalimantan Timur, Mohammad Sukri, mengatakan bahwa keberadaan PKS-KT, diharapkan memberikan dampak positif kepada warga Sumenep yang ada di perantauan.

“Ini sangat penting sesuai keinginan para pendiri dan tujuan organisasi.,”ungkap Sukri. yang didampingi Sekretaris Jenderal Imam Riadi.

Lebih lanjut, ungkap Ketua JMSI Kaltim itu, setelah silaturahmi kepada dua tokoh Sumenep pada hari yang bersamaan, ke depan akan terus membangun silaturahmi dan berkunjung kepada para tokoh Sumenep yang ada di Benua Etam.

“Maksud dan tujuannya, jelas minta dukungan dan restu agar organisasi ini menjadi wadah bersatunya orang Sumenep di Kaltim,”tutupnya.

Related posts

Demi Menyambung Hidup, PKL Tepian Mahakam Dirikan Posko Peduli

natmed

Pasar Kedondong, Wajah Pasar Tradisional Samarinda yang Tetap Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman

Adinda Febrianti

Kapal Jalur Samarinda-Melak Hanya Bisa Muat Logistik

natmed

You cannot copy content of this page