Samarinda, Natmed.id – Pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 1.207.611 perjalanan sepanjang Oktober 2025. Angka ini setara lonjakan 20,96 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, meski secara bulanan turun tipis 1,32 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat, lonjakan kunjungan itu didominasi satu kota yaitu Samarinda, sebagai penyumbang terbesar perjalanan wisnus dengan kontribusi 24,93 persen.
Di bawahnya menyusul Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 288.423 perjalanan (23,47 persen), dan Balikpapan dengan 204.687 perjalanan atau 16,65 persen. Daerah lain seperti Kutai Timur serta Penajam Paser Utara ikut menyumbang tren kenaikan.
“Kunjungan wisnus di Oktober 2025 mengalami pergerakan yang relatif stabil secara bulanan, namun secara tahunan naik cukup signifikan,” kata Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam rilis resminya, Rabu 3 Desember 2025.
Sementara untuk wisatawan mancanegara (wisman), BPS mencatat angka yang berlawanan arah. Sepanjang Oktober hanya 725 wisman masuk ke Kaltim, turun 9,60 persen dibanding September. Seluruhnya tercatat melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan sebagai pintu masuk udara internasional. Tidak ada kunjungan wisman melalui moda angkutan laut.
Meski menurun secara bulanan, secara tahunan kunjungan wisman justru meningkat signifikan di hampir semua kelompok kebangsaan. “Peningkatan tertinggi berasal dari wisman Amerika, naik 171,43 persen,” ujar Yusniar.
Kenaikan juga terjadi pada kelompok ASEAN (91,64 persen), Oseania (77,78 persen), Asia selain ASEAN (58,54 persen), dan Eropa (34,55 persen). Sementara wisman asal Afrika tercatat nihil.
Untuk perjalanan wisman domestik melalui pintu udara, BPS mencatat total 2.959 perjalanan, turun 3,87 persen dari bulan sebelumnya. Namun secara kumulatif periode Januari–Oktober, angka perjalanan wisnas mencapai 38.507 perjalanan, melonjak 58,20 persen.
Di sektor akomodasi, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang mencapai 55,96 persen pada Oktober, naik 2,47 poin dibanding September. Namun jika dibandingkan Oktober tahun lalu, TPK merosot cukup dalam yakni 16,78 poin.
Adapun rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang tercatat 1,64 hari, dengan tamu asing tinggal lebih lama, yakni 2,22 hari, sementara tamu nusantara rata-rata menginap 1,63 hari.
Tren ini menunjukkan dinamika pariwisata Kaltim yang bergerak dalam dua arah dimana wisnus menguat, wisman melemah secara bulanan, sementara hunian hotel tetap berfluktuasi.
