Samarinda, Natmed.id — Ketua Pengurus Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Kaltim Meiliana Menyampaikan Perempuan Kalimantan Timur memiliki potensi luar biasa dalam dunia wirausaha, khususnya pada usaha kecil, dan menengah (UMKM).
Hal ini disampaikan Meiliana seusai menghadiri Talk Show “Hijrah Menuju Usaha Berkah Inovasi dalam Gizi, Ekonomi, dan Ekologi,” yang digelar di Hotel Puri Senyiur Samarinda, pada, Rabu 12 November 2025.
Menurut Meiliana, UMKM di Kalimantan Timur berkembang pesat dan banyak digerakkan oleh para perempuan. Bahkan, sejumlah pondok pesantren kini memiliki produk UMKM yang beragam dan berkualitas.
“UMKM kita luar biasa. Semua pondok pesantren punya produk sendiri. Saya sudah mencicipi semua produknya, semuanya enak-enak. Saya sampai memborong produk UMKM ini,” kata Meiliana sambil tersenyum.
Ia mencontohkan, salah satu produk berbahan kacang yang dipadukan dengan cokelat. Menurut Meiliana cocok untuk dijual di hotel-hotel sebagai camilan.
“Produk seperti cokelat kacang ini bisa jadi oleh-oleh khas atau cemilan di kamar hotel. Tinggal bagaimana caranya UMKM bisa menjalin kerja sama dengan pihak hotel agar produknya masuk ke sana,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kemampuan pemasaran dan komunikasi bagi pelaku UMKM. Menurutnya, produk yang baik tidak akan dikenal tanpa strategi promosi yang efektif.
“UMKM juga perlu orang yang terampil di bidang marketing. Bagaimana mereka bisa memasarkan produk dengan baik, membangun relasi dengan marketing hotel, dan punya juru bicara yang andal,” jelasnya.
Sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha perempuan, PPUMI Kalimantan Timur berperan aktif dalam mendampingi UMKM, khususnya dalam sertifikasi halal, inovasi produk, dan kerja sama antarpelaku usaha.
“Kami membantu pelaku UMKM yang belum memiliki sertifikat halal. Nanti kami kawal prosesnya, kami bantu sampai selesai,” jelasnya.
Selain itu, Meiliana juga mendorong para pelaku usaha untuk terus berinovasi, khususnya dalam hal kemasan produk agar lebih menarik dan memiliki daya saing.
“UMKM jangan takut berinovasi. Dunia terus berubah. Kalau diam saja, tidak akan berkembang. Inovasi bisa dimulai dari kemasan,” terangnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarpelaku UMKM, bukan bersaing secara individu.
“Ia menekankan bahwa kesuksesan memerlukan kerja sama, dengan setiap pihak memiliki peran masing-masing yang saling mendukung,” tambahnya.
Di akhir pernyataannya, ia mengingatkan bahwa keberhasilan usaha harus diawali dengan niat yang baik dan penuh keberkahan.
“Kalau niatnya berkah, Allah akan kasih jalan. Rezeki yang halal pasti membawa keberkahan,” tutupnya.
